Di masa pandemi menjadikan seseorang harus menjaga jarak satu sama lain. Berangkat dari fenomena ini, dua siswa SMAN 5 Surabaya tergerak untuk menciptakan aplikasi yang dapat membantu mendekatkan yang jauh, dan memperbaiki hubungan interaksi dengan sesama.
“Kami menamakannya aplikasi Reach Indonesia. Lewat aplikasi ini, kami ingin membantu keluarga dan masyarakat Indonesia untuk meraih kualitas hubungan interaksi yang lebih baik terutama di masa pandemi,” ujar Aththariq Lisan, Project Leader Reach Indonesia, Senin (4/10/2021).
Siswa kelas XII jurusan IPA SMAN 5 Surabaya ini membuat aplikasi Reach Indonesia bersama rekan satu sekolah, Nobel Al Maududy, sejak akhir Juli 2021.
Ada lima fitur yang dapat dimanfaatkan pemakainya. Kelima fitur tersebut yakni, brand storming, jurnal harian, pelacak harian, robo health, dan sekitar Anda.
“Kelima fitur tersebut dapat memudahkan kita untuk bersosialisasi, menjaga relasi dengan sesama,” jelas Attar sapaan akrabnya.
Kelima fitur tersebut, kata Attar, juga yang membedakan aplikasi Reach Indonesia dengan media sosial yang ada saat ini.
“Misalnya di fitur pelacak harian yang dapat menggambarkan aktivitas keseharian kita. Di fitur pelacak harian juga ada gambaran bagaimana suasana hati kita saat ini. Fitur ini tidak bisa berdiri sendiri tapi terhubung dengan jurnal harian. Kemudian fitur robo health yang membantu kita terhubung dengan konsultan (kesehatan), contohnya organisasi psikologi,” jelas Attar.
Dikatakan Attar jika aplikasi Reach Indonesia masih dalam tahap prototype dan user testing. Sehingga hanya beberapa orang saja yang diberikan filenya yang bisa mengunduh.
Untuk cara kerja aplikasi ini, lanjut Attar, nantinya salah satu anggota keluarga bisa men-download aplikasi tersebut terlebih dahulu. Kemudian membuat komunitas dan membagikan link untuk bergabung, sehingga anggota keluarga lain akan ikut men- download.
“Cara kerja aplikasi ini juga jadi salah satu strategi marketing aplikasi kami,” tambah Attar.
Hebatnya, aplikasi ini telah mendapat apresiasi tersendiri dari Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya. Dikatakan Eri, seperti dituturkan Nobel, jika aplikasi ini berkaitan dengan empati, kedekatan dengan sesama yang diawali dari keluarga.
“Kadang keluarga kita tidak bisa berbicara langsung dengan kita karena adanya rasa takut atau rasa gimana gitu. Akhirnya dengan aplikasi ini dapat menunjukkan kalau kita lagi sedih, sehingga keluarga bisa tahu,” ujar Eri, seperti ditirukan Nobel.
Selain diapresiasi langsung oleh Wali Kota Surabaya, aplikasi Reach Indonesia ini juga berhasil lolos ke babak final Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2021 tingkat nasional.
“Alhamdulillah kita lolos ke babak final untuk kategori bidang Aplikasi, Game, Video dan Animasi,” tukas Attar.
FIKSI merupakan ajang lomba untuk mewadahi, mengapresiasi dan menciptakan generasi muda yang mampu menjawab tantangan jaman, jeli melihat peluang, serta mampu memetakan mitra potensial dalam kolaborasi strategis wirausaha. Expo Virtual FIKSI yang akan dilaksanakan pada tanggal 11-16 Oktober 2021. (man/ipg)