Tahun 2020 merupakan tahun yang sibuk, mulai dari pandemi Covid-19 hingga pemilihan umum terjadi di tahun yang sama.
Di tahun itu, lebih dari 50.000 cek fakta baru muncul di Google Search dan seluruh cek fakta itu mendapatkan lebih dari 2,4 miliar tayangan di “Search” dalam jangka waktu tersebut.
Dalam laporan terbaru yang didukung oleh Google News Initiative yang dipublikasikan pada Kamis (1/4/2021), peneliti Ethan Porter, Thomas Wood, dan Yamil Velez menemukan bahwa koreksi dalam bentuk cek fakta dapat mengurangi efek misinformasi pada pada kepercayaan masyarakat seputar vaksin Covid-19.
Google, lewat siaran pers yang dikutip Antara, Jumat (2/4/2021) membagikan lima tips sederhana untuk membantu mengajukan pertanyaan yang tepat agar dapat mengenali misinformasi di internet dengan lebih baik.
1. Cari tahu sumbernya lebih lanjut.
Pernahkah Anda menemukan artikel atau cerita mengejutkan dari situs web yang sama sekali belum pernah Anda dengar? Pertama, cek apakah sumbernya itu valid. Setelah mencari sumbernya, Anda dapat mengetuk ikon menu yang ada di samping sumber untuk mempelajari hasilnya lebih lanjut (saat ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris di Amerika Serikat).
Pada contoh di atas, lihat cara mempelajari lebih lanjut hasil penelusuran yang Anda temukan di internet. Ternyata situs berita tentang Robot di Mars tidak memberikan informasi akurat tentang planet Mars itu sendiri.
Jika hasilnya diklik, Anda bisa lihat informasi mengenai situs tersebut di bagian “About this result” (Tentang hasil ini), tetapi sebaiknya cari lagi informasi di tempat lain. Anda bisa mencari informasi lebih lanjut tentang suatu situs dengan meminta Google untuk menghapus hasil penelusuran dari domain yang bersangkutan. Misalnya, jika Anda ingin mencari informasi tentang YouTube dari situs lain, Anda bisa meminta Google untuk menghapus hasil penelusuran dari domain youtube.com. Kueri penelusurannya adalah seperti ini: about youtube -site:youtube.com. Jika ingin mempersempit penelusuran lebih lanjut, temukan tips-tips lainnya di halaman dukungan kami.
2. Cek apakah gambar digunakan dalam konteks yang benar.
Kata pepatah, satu gambar bisa bermakna 1.000 kata. Namun, gambar juga bisa diambil di luar konteks atau diedit untuk menyesatkan orang yang melihatnya. Anda bisa menelusuri menggunakan gambar dengan mengklik kanan pada gambar atau foto, lalu klik “Telusuri gambar ini di Google”. Anda juga bisa melakukannya di ponsel dengan menyentuh lama gambar tersebut. Tindakan ini akan menelusuri gambar dan memeriksa apakah gambar tersebut pernah muncul di internet dan dalam konteks apa, sehingga Anda bisa tahu jika makna gambar telah diubah dari aslinya.
Lihat bagaimana gambar digunakan dalam konteks di internet. Anda dapat menelusuri menggunakan gambar dengan mengklik kanan foto dan memilih “Telusuri Gambar Ini di Google”. Ini adalah contoh simulasi untuk menggambarkan cara kerja produk ini dan bukan pengalaman sebenarnya.
3. Lihat liputan berita.
Jangan terpaku pada satu sumber saja. Lihat bagaimana (dan apakah) situs berita lainnya juga mewartakan peristiwa yang sama sehingga Anda bisa tahu gambaran besarnya. Beralihlah ke mode berita atau telusuri suatu topik di news.google.com. Pastikan untuk mengklik “Liputan Lengkap” jika opsi ini tersedia.
Mencari berita bahwa Bumi pernah dikunjungi alien? Pada contoh di atas, Anda bisa mengklik untuk mengetahui Liputan Lengkap suatu topik, dan melihat situs berita lain yang juga meliputnya. Gambar GIF pada contoh ini hanya simulasi dan bukan pengalaman penuh dari produk.
4. Tanyakan kepada pengecek fakta.
Pengecek fakta mungkin sudah pernah membahas cerita aneh yang Anda dapatkan dari orang lain atau grup chat, sehingga Anda bisa tahu kebenarannya. Coba periksa topik mencurigakan di Fact Check Explorer yang mengumpulkan lebih dari 100.000 verifikasi informasi dari penerbit berita kredibel di seluruh dunia, atau cekfakta.com yang merupakan kolaborasi 24 redaksi berita Indonesia yang dibentuk pada 2018.
Dalam contoh simulasi ini, lihat bagaimana Anda dapat menggunakan Fact Check Explorer untuk mengetahui apakah klaim online telah dicek faktanya. Ini adalah demonstrasi cara kerja produk dan bukan pengalaman penuh.
5. Gunakan Google Maps, Earth, atau Street View untuk memverifikasi lokasinya.
Cerita bohong tentang peristiwa yang terjadi di tempat yang jauh dapat cepat menyebar karena kurangnya pemahaman kita tentang lokasinya. Jika Anda ingin tahu apakah sebuah foto benar-benar diambil dari lokasi yang diklaim, coba periksa di Google Earth atau lihat Street View lokasinya di Google Maps.
Anggap saja seorang teman mengirimi Anda artikel bahwa ada Bigfoot terlihat sedang jalan-jalan di Menara Eiffel di Paris, Prancis. Untuk mengecek kebenarannya, Anda bisa menelusuri Menara Eiffel di Street View untuk memastikan kalau tidak ada topi koboi merah besar di puncak menara (seperti yang ada di Paris, Texas). Kalau bagian itu saja sudah tidak benar, bisa jadi isi artikelnya juga mencurigakan.
Dalam contoh ini, Anda bisa lihat cara membedakan Menara Eiffel sungguhan di Paris, Prancis, dan menara bohongan di Paris, Texas. Contoh ini hanya demonstrasi dan bukan pengalaman penuh dari produk.(ant/iss/ipg)