Jumat, 22 November 2024

DEN: Kompor Listrik Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Satya Widya Yudha Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari unsur pemangku kepentingan, memberikan sambutan mewakili Anggota DEN saat peluncuran penggunaan kompor listrik induksi kepada seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal DEN secara "hybrid" atau campuran langsung dan virtual di Jakarta, Senin (3/5/2021) Foto: Antara

Satya Widya Yudha Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari unsur pemangku kepentingan, mengatakan DEN mendorong penggunaan kompor listrik induksi secara masif sebagai upaya mendukung pemanfaatan energi bersih di Indonesia.

“Penggunaan kompor listrik induksi ini memiliki banyak keuntungan terhadap masyarakat yang akan menggunakannya, antara lain lebih hemat energi, penyebaran panasnya lebih merata dan konstan, ramah lingkungan karena menekan CO2, serta penghematan biaya rumah tangga masyarakat,” katanya dalam sambutannya mewakili Anggota DEN saat peluncuran penggunaan kompor listrik induksi kepada seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal DEN secara hybrid atau campuran langsung dan virtual di Jakarta, dilansir dari Antara, Senin (3/5/2021).

Satya mencontohkan jika memasak 10 liter air dengan kompor gas akan mengeluarkan biaya Rp6.171, maka dengan kompor listrik induksi hanya menelan ongkos Rp1.283.

Menurutnya, perlu ada kerja sama keenergian dengan pemangku kepentingan lainnya kedepannya.

Acara peluncuran penggunaan kompor listrik induksi ini merupakan dukungan nyata DEN tehadap program Grand Strategy Nasional yang dicanangkan Joko Widodo Presiden dan sejalan dengan prorgam satu juta kompor listrik induksi PT PLN (Perero).

Peluncuran penggunaan kompor listrik induksi ini juga dihadiri Anggota DEN dari unsur pemangku kepentingan, Wakil Tetap Anggota DEN dari kementerian/lembaga, Anggota DEN dari pemerintah, Direktur Utama PT PLN (Persero), serta perwakilan Kementerian BUMN, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta pegawai Setjen DEN.

Djoko Siswanto Sekretaris Jenderal DEN menyampaikan penggunaan kompor listrik induksi ini mendukung agenda Paris Agrement dan penurunan efek rumah kaca serta upaya mengurangi impor elpiji dan mendorong target energi baru dan terbarukan (EBT) 23 persen pada 2025.

Dia juga mengungkapkan pembangunan kompor listrik induksi merupakan komitmen DEN berkontribusi pada pemanfaatan percepatan transisi energi di Indonesia dan akan memberi manfaat tidak hanya kepada pengguna, namun juga perkembangan sektor energi di Indonesia.

Sementara itu Zulkifli Zaini Direktur Utama PLN mengapresiasi langkah yang dilakukan DEN untuk mendorong penggunaan kompor induksi kepada seluruh pegawainya.

Menurut dia, penggunaan kompor induksi penting dilakukan karena saat ini Indonesia berada pada kondisi pengonsumsi energi impor (imported energy consumption) khususnya elpiji.(ant/frh/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs