Aktivitas anak bermain game melalui perangkat komputer malah berkurang sejak pandemi Covid-19 di Indonesia. Hasil ini didapatkan dari survei yang dilakukan Kaspersky. Anna Larkina pakar analisis konten di Kaspersky mengatakan, turunnya aktivitas bermain games ini terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan komputer untuk kegiatan lain selama kebijakan belajar dari rumah.
“Menurunnya minat pada game di komputer pribadi dapat dijelaskan oleh meningkatnya kebutuhan dalam penggunaannya untuk kegiatan lain. Misalnya, proses pendidikan lebih mudah di akses melalui komputer pribadi daripada di perangkat seluler. Kita dapat melihat bahwa meskipun anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah, mereka menggunakan komputer dengan bijak dan merasa tidak perlu untuk terjun ke video game,” kataAnna Larkina dalam keterangan pers seperti dikutip Antara, Sabtu (6/6/2020).
Kaspersky Security Network (KSN) mengumpulkan data secara anonim dari pengguna Kaspersky Safe Kids di sistem operasi Windows dan macOS pada Januari hingga Mei tahun ini.
Berdasarkan data mereka, aktivitas anak bermain game komputer secara konsisten turun pada Maret hingga Mei, di platform Windows dan macOS. Aktivitas bermain game komputer berjumlah 15,69 persen dan 15,36 persen masing-masing untuk Januari dan Februari 2020.
Tapi, pada Maret, aktivitas tersebut menurun menjadi 13,94 persen pada Maret, dan kembali turun menjadi 13,28 persen untuk April. Data KSN untuk Mei 2020 menunjukkan terdapat 13,26 persen anak yang bermain game di komputer.
Kaspersky memberi catatan, data penurunan bermain game komputer hanya relevan untuk pengguna platform Windows karena akses ke game untuk platform itu lebih banyak dibandingkan sistem macOS. (ant/bas/ipg)