Lima senyawa obat Covid-19 temuan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sudah berada di tahap uji praklinis.
“Bakal calon obat (Covid-19, red) dari lima senyawa kita sudah lakukan uji praklinis yang dilakukan di stem cell Unair. Mudah-mudahan dalam dua minggu sudah ada hasilnya,” ujar Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih Anggota Tim Riset Covid-19 Unair.
Uji praklinis itu untuk melihat toksisitas atau tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap organisme, seberapa kuat obat tersebut mematikan virus bukan mematikan sel normal.
“Dari uji praklinis akan diketahui dosis-dosis yang pas. Kita juga akan cobakan dosis itu apakah bisa digunakan atau tidak,” katanya.
Setelah diketahui dosisnya dari hasil uji praklinis, maka tahapan selanjutnya adalah uji pada hewan. Kemudian, jika berhasil akan diujikan pada manusia.
“Setelah hasilnya keluar kemudian dilempar ke pasar. Setelahnya tergantung pasar nanti akan diproduksi massal atau tidak,” jelasnya.
Untuk mencapai tahapan terakhir itu, Prof. Nyoman mengaku masih membutuhkan waktu cukup lama, yaitu sekitar satu tahun.
Sedangkan proses penulisan jurnal mengenai lima senyawa bakal calon obat Covid-19 ini akan menunggu hingga uji praklinis selesai.
“Jurnalnya jadi ditulis semua sampai uji praklinis selesai. Ini permintaan pusat,” jelasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Prof. Mohammad Nasih Rektor Unair pada Rabu (1/4/2020) menyampaikan kabar penemuan lima senyawa ini untuk pertama kali pada wartawan. Ia menyatakan, bakal calon obat itu diprediksi bisa lebih kuat dari chloroquine dan avigan. (bas/ang/iss)