Saat pandemi Covid-19, berbagai aplikasi internet tersaji buat teman kuliah atau bekerja di rumah. Mau tahu aplikasi apa saja?
Di tengah pandemi Covid-19, Hariadi Yutanto Dosen dan Kepala Bagian ICT STIE Perbanas Surabaya, menyampaikan saat ini pihaknya terus mendukung proses perkuliahan yang mau tidak mau juga harus dilakukan dari rumah.
“Bersama tim ICT STIE Perbanas Surabaya, sudah merangkum 4 aplikasi yang bisa digunakan untuk tetap bisa berkuliah dari rumah selama pandemi Covid-19,” terang Hariadi Yutanto, Senin (11/5/2020).
Antok sapaan akrab Hariadi Yutanto menjelaskan untuk aplikasi pertama yang bisa digunakan adalah Zoom Cloud yang merupakan aplikasi meeting online. Layanan ini sudah hadir di platform desktop sejak tahun 2011 dan saat ini bisa digunakan juga bagi pengguna smartphone Android dan iOS.
Aplikasi bisa digunakan untuk berkumpul dengan dosen dan rekan-rekan perkuliahan serta berbagi materi yang akan didiskusikan. Caranya tidak sulit, dan hanya mewajibkan penggunanya mendownload aplikasi ini di Google Play Store ataupun AppStore untuk smartphone.
“Zoom dengan akun versi basic dapat memfasilitasi peserta hingga 100 user dan durasi meeting 40 menit untuk sekali meeting, tetapi jika diupgrade ke versi bisnis, akan banyak value yang bisa didapatkan seperti tidak ada batasan waktu 40 menit dan user yang lebih banyak,” terang Antok.
Kemudian, Google Meet yang difasilitasi oleh Google ini telah memberikan kemudahan untuk berinteraksi dan berbagi informasi dalam media pertemuan online yang menghadirkan beberapa orang dalam satu forum. Kemudahan aplikasi ini adalah sudah terintegrasi dengan akun Google Mail.
“Jika anda telah memiliki akun Google, dan ketika anda akses ke email Google anda, maka akan langsung dapat memanfaatkan fitur ini melalui browser internet yang anda gunakan. Anda tidak perlu repot harus men-download dan install aplikasi untuk menggunakannya di laptop. Jika menggunakan smartphone memang harus anda install terlebih dahulu,” tambah Antok. Dengan Google Meet, sekurangnya 250 orang peserta bisa terhubung.
Rekomendasi aplikasi ketiga, menurut Antok adalah Skype. Seperti diketahui Skype merupakan salah satu aplikasi untuk komunikasi yang menampilkan video tatap muka antar penggunanya.
Meskipun penggunaan aplikasi ini dapat dinilai menurun, namun jika pada masa karantina yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, tak ada salahnya kalau kembali menggunakan aplikasi Skype tersebut.
Penggunaan Skype ini sudah dilakukan oleh beberapa universitas di luar negeri untuk program perkualiahannya.
“Dengan menggunakan Skype, pengguna bisa terhubung dengan rekan dan dosen hingga 50 orang dalam satu ruangan yang sama. Dengan begitu, tentunya proses pemberian materi akan sangat baik dilakukan. Pada Skype uga bisa melakukan presentasi dengan mudah tanpa harus melakukan pengetikan teks ulang. Yang harus dipastikan dalam penggunaan aplikasi adalah koneksi jaringan yang kuat karena kendala dalam penggunaan Skype adalah koneksi yang mudah terputus,” tegas Antok.
Ditambahkan Antok untuk aplikasi terakhir adalah Whatsapp yang saat ini diyakini dimiliki dan digunakan oleh hampir setiap orang di dunia.
Bagi kalangan mahasiswa aplikasi ini adalah sebuah keharusan pada ponselnya. Selain itu, aplikasi ini juga dianggap lebih mudah dan tidak terlalu kompleks dalam pengoperasiannya.
Para mahasiswa bisa melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan group chat yang ada di WhatsApp. Dengan berbagai kemudahan, seperti voice note dan video call, meskipun hanya sebatas 4 orang, tetapi aplikasi Whatsapp tidak merepotkan penggunanya.
“Nah, itu dia rekomendasi yang bisa kami berikan untuk anda yang masih dalam masa proses perkuliahan dan semoga bermanfaat, tetap aktif dan produktif di tengah pandemi Covid-19 ini,” pungkas Antok.(tok/iss/ipg)