Pemerintah India mewajibkan seluruh pekerja, baik di bidang publik maupun swasta, memasang aplikasi pelacak berbasis Bluetooth selama masa menjaga jarak untuk mencegah penularan virus corona di negara tersebut.
India bulan lalu meluncurkan aplikasi Aarogya Setu, yang dalam bahasa Inggris berarti Health Bridge, yang berbasis Bluetooth dan GPS, dikebangkan oleh National Informatics Centre India.
Aplikasi tersebut akan memberi notifikasi jika pengguna ponsel pernah berkontak dengan pasien positif Covid-19 atau orang-orang yang berisiko tinggi.
“Penggunaan Aarogya Setu diwajibkan bagi semua pekerja, baik swasta maupun negeri,” kata Kementerian Dalam Negeri India, dikutip Antara dari Reuters, Sabtu (2/5/2020).
Narendra Modi Perdana Menteri India, pada Jumat (1/5/2020) waktu setempat mengumumkan akan memperpanjang langkah pencegahan penyebaran virus corona selama dua minggu ke depan. Kebijakan sedikit lebih longgar untuk daerah yang berisiko rendah.
Menurut kementerian, menjadi kewajiban bagi pimpinan perusahaan dan organisasi untuk memastikan semua pekerja mereka memasang aplikasi pelacak penyebaran virus corona.
Pemerintah India memastikan aplikasi tersebut tidak melanggar privasi dan data hanya digunakan untuk tindakan medis yang diperlukan.(ant/iss)