Karya-karya inovatif para mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) sekaligus bentuk apresiasi dipamerkan dalam Software Expo 2019, Selasa (8/1/2019).
Diikuti sekurangnya 35 tim yang berasal dari program studi Teknik Informatika dan program studi Teknik Komputer, yang masing-masing beranggotakan 4 mahasiswa hingga 6 mahasiswa, digelar di hall gedung D4 PENS.
Umi Saadah S.Kom, M.Kom., ketua pelaksana Software Expo 2019 adalah kegiatan tahunan yang dilaksanakan Departemen Teknik Informatika dan Komputer, dan tahun ini merupakan tahun ke 9, dengan menghadirkan sejumlah juri internal dan eksternal.
“Juri eksternal berasal dari patner industri dan praktisi, yang juga menjadi reviewer dan mentor. Karena selain menilai, kami harapkan mereka juga bisa memberi masukan supaya karya yang dihasilkan bisa digunakan dalam dunia industri,” ujar Umi Saadah.
Para mahasiswa menampilkan karya-karya inovatif yang bermanfaat untuk industri dan masyarakat dalam Software Expo 2019. Foto: Istimewa
Sejumlah industri yang hadir pada Software Expo 2019 diantaranya, TrustMedis, Dot Indonesia, Maulidan Game, Inovasi, Mamorasoft, Kumparan, Profilku Mobile, FB Dev Circle Surabaya, dan Wirausaha Muda Mandiri.
Satu diantara karya yang ditampilkan adalah SEi-Rama, sebuah alat pengendali pintu berbasis IoT yang menggunakan Google Asistant dan esp8266 untuk meningkatkan efisiensi waktu. Juga karya lain yaitu inovasi yang diberi nama Flow, yaitu sebuah alat sensor pendeteksi pengeluaran pelanggan PDAM.
“Kepada masing-masing tim yang karyanya ditampilkan wajib menunjuk seorang perwakilan untuk mempresentasikan hasil karya mereka meliputi deskripsi, cara kerja, dan manfaat,” tambah Umi.
Beberapa kategori untuk karya-karya terbaik yang dinilai para juri dari internal maupun eksternal diantaranya kategori Best UI/UX, Best Framework & Technology, Best Market Packaging, Best Teamwork & Documentation, Best Application, dan Most Favorite Application.
Sebelum para mahasiswa atau tim mahasiswa menampilkan karya-karyanya pada Software Expo 2019, setiap tim dibekali berbagai wawasan dan keterampilan tentang Software Development selama 1 tahun.
Umi Saadah berharap kegiatan Software Expo menjadikan stimulan mahasiswa membuat inovasi yang memberikan manfaat bagi industri sekaligus juga berguna bagi masyarakat.
“Saya berharap Software Expo 2019 bisa membuat mahasiswa lebih bersemangat lagi menciptakan inovasi baru, bukan hanya dari sisi mahasiswa saja, melainkan juga dari sisi industri. Karena kegiatan ini bertujuan mengapresiasi karya mahasiswa yang sudah bekerja keras selama satu semester menghasilkan aplikasi terbaik,” pungkas Umi Saadah, Selasa (8/1/2019).(tok/ipg)