Minggu, 19 Januari 2025

Penawaran Mata Uang Kripto Telegram di AS Dihentikan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Mata uang kripto Bitcoin.

Otoritas Amerika Serikat telah menghentikan penawaran token digital senilai 1,7 miliar dolar AS yang tidak terdaftar oleh layanan pesan Telegram dan anak perusahaanya Telegram Open Network (TON).

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengatakan telah menerima perintah penahanan sementara terhadap dua perusahaan tersebut, yang menurut regulator, menjual 2,9 miliar token digital yang dinamai “Gram” itu kepada investor awal secara global, termasuk 1 miliar kepada pembeli AS.

SEC telah menetapkan bahwa penawaran awal (ICO) adalah penawaran sekuritas, dan karenanya harus tunduk pada aturan penawaran SEC, yang mengharuskan perusahaan untuk mengajukan pendaftaran dan pengungkapan dokumen.

“Tindakan darurat ini dimaksudkan untuk mencegah Telegram membanjiri pasar AS dengan token digital yang kami duga dijual secara tidak sah,” kata Stephanie Avakian, co-director Enforcement Division SEC, dikutip Antara dari Reuters, Minggu (13/10/2019).

Menurut SEC, Telegram berjanji memberikan koin kepada pembeli ketika meluncurkan sistem pencatatan transaksi digitalnya, atau biasa disebut blockchain, pada 31 Oktober. Pada saat itu perusahaan dan pembeli akan dapat menjualnya di pasar AS.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
25o
Kurs