Wakil Menteri Transportasi Jepang Akui Kemampuan Automasi Teluk Lamong

Yasuhiro Shinohara Wakil Menteri Urusan Internasional, Kementerian Pertanahan, Transportasi, Infrastruktur dan Pariwisata Jepang ketika berkunjung ke Teluk Lamong meninjau tower bongkar muat di pelabuhan itu, Rabu (28/11/2018).

Di lokasi, dia sempat menyaksikan proses automasi peralatan bongkar muat yang dikembangkan oleh Terminal Teluk Lamong. Dia mengakui kemampuan Teluk Lamong yang sudah cukup advance (maju).

Yasuhiro mengatakan hal ini kepada Rumaji Direktur Operasional dan Teknik Terminal Teluk Lamong. Rumaji berterima kasih atas pujian Yasuhiro atas apa yang sudah dilakukan di Teluk Lamong.

Rumaji menjelaskan, saat ini arus bongkar muat di Terminal Teluk Lamong didominasi aktivitas bongkar muat peti kemas kapal-kapal internasional. Pertumbuhan ekspor di Teluk Lamong selama 2018 tercatat mencapai 3 persen.

Adapun proporsi bongkar muat peti kemas antara peti kemas internasional dengan domestik yakni 51-49 persen. Menurut Rumaji, kemampuan bongkar muat peti kemas di Teluk Lamong akan terus ditingkatkan.

Pengembangan pelabuhan yang fokus pada peningkatan lapangan penumpukan dan dermaga peti kemas akan segera dilakukan pada 2019 mendatang.

Selain memuji automasi tower bongkar muat itu, Yasuhiro juga memuji rencana Terminal Teluk Lamong agar pelabuhan ini juga mampu melindungi flora dan fauna. Yasuhiro juga menyampaikan pengakuan atas ini.

Menurutnya, rencana Teluk Lamong menjadikan pelabuhan (port) bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya, sebagimana disampaikan Rumaji dalam sambutannya, adalah rencana yang sangat baik.

Sayangnya, karena kondisi hujan deras saat kunjungan ke Terminal Teluk Lamong itu, Yasuhiro pun mengakhiri kunjungan di tower bongkar muat kemudian melanjutkan perjalanan dengan kapal dari dermaga ke Gapura Surya Nusantara.

Dia tidak sempat menyampaikan secara langsung tanggapannya kepada wartawan yang menghadiri kunjungan tersebut.

Rumaji Direktur Operasional dan Teknik Terminal Teluk Lamong mengatakan, kunjungan Yasuhiro ini adalah bagian dari kerja sama bilateral Kementerian Perhubungan kedua negara dalam hal pengembangan trasnportasi.

“Kemarin di JW Marriott, Wakil Menteri Jepang sudah menghadiri pertemuan dengan perwakilan dari Kementerian Perhubungan Indonesia. Jujur saya tidak tahu apa wujud kerja sama yang akan dilakukan kedua negara,” ujarnya.

Pertemuan Tingkat Tinggi Wakil Menteri Transportasi RI dan Jepang ke-9 (The 9th Vice Ministerial Level Meeting on Transportation Sector RI – Japan) digelar di Surabaya pada 27-28 November 2018.

Pertemuan tahunan yang digelar tahun ini, berdasar keterangan yang didapat suarasurabaya.net untuk menggali potensi kerja sama terutama pada bidang infrastruktur tansportasi laut, udara, darat, dan perkeretaapian.(den/dim/bid)