Jumat, 22 November 2024

Politeknik Negeri Madiun dan PT INKA Kembangkan Riset Kereta Api Cepat

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Mohamad Nasir Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) bersama Budi Noviantoro Direktur Utama PT INKA di Madiun. Foto: Kermenristek Dikti

Mohamad Nasir Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), menyaksikan penandatanganan MoU antara PT INKA (Persero) dan Politeknik Negeri Madiun, Pemerintah Kota Madiun dan Politeknik Negeri Madiun.

Nasir mengatakan bahwa dengan adanya MoU ini, artinya masalah Sumber Daya Manusia untuk pengajar di bidang perkeretapian dapat mulai terselesaikan.

Sebab MoU bertujuan untuk meningkatkan link and match antara industri dengan Perguruan Tinggi.

“Jadi orang-orang ahli PT INKA bisa mengajar di Poltekneg Madiun, sehingga semakin banyak orang yang ahli di bidang perkeretapian. Jadi kolaboratif dan simbiosis positif. Industri mendapat asupan tenaga kerja yang kompeten dan baik, sementara Perguruan Tinggi mendapatkan pengajar dan mendapatkan keterampilan yang baik,” tutur Nasir kepada wartawan setibanya di Jakarta Jumat (9/6/2018).

Nasir juga berharap setiap laboratorium yang ada di PT INKA maupun Politeknik nantinya akan menjadi pusat riset yang menjadi rujukan perkeretapian dunia di masa depan. Apalagi menurutnya yang harus dikembangkan sekarang adalah menciptakan sendiri kereta api cepat untuk Indonesia.

“Saya tadi lihat lab di PT INKA juga sudah sangat baik. Nanti bisa kolaboratif dengan Poltekneg Madiun untuk riset kereta api cepat,” imbuhnya.

Budi Noviantoro Direktur Utama PT INKA mengatakan bahwa dalam situasi yang cukup padat, MoU akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Menurutnya dengan MoU seperti ini, ke depan INKA akan berkembang menjadi pusat perkeretapian tak hanya untuk Nasional tetapi harus menjadi dunia.

“Banyak hal yang positif, pemesanan beberapa Negara luar untuk kereta api hasil PT INKA mau tidak mau juga akan memajukan masyarakat Madiun. Untuk lebaran sendiri INKA membantu PT KAI di depo-depo kereta api dalam melayani masyarakat, bahkan sampai di Bangladesh kami diminta bantu disana, karena disana lebaran juga ramai,” terangnya.

Penandantanganan tersebut juga dihadiri oleh Rini Soemarmo Menteri BUMN, Sugeng Rismianto Walikota Madiun, M. Subchan Direktur Poltekneg Madiun, dan Ravik Karsidi Rektor UNS. Nasir juga berkeliling melihat workshop PT INKA, sekaligus mengunjungi Poltekneg Madiun yang sudah memiliki prodi perkeretapian, dan meninjau Akademi Komunitas Negeri Madiun.(jos/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs