Mobil Sapuangin XI EVO generasi kedua, yang digawangi delapan anggota tim di London, siap uji coba turun ke arena.
“Inspeksi teknis sendiri merupakan pengecekan kesesuaian mobil dengan ketentuan perlombaan DWC. Disesuaikan dengan kategori kepesertaan,” kata Billy Firmansyah Manajer Nonteknis Tim Sapuangin ITS.
Dalam inspeksi teknis kali ini, menurut Billy, mobil kategori Urban Concept kelas Internal Combustion Engine (ICE) itu sukses menjalani serangkaian tes.
“Serangkaian tes yang dilakukan sama seperti waktu Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2018 di Singapura pada Maret lalu. Ada 12 tahapan inspeksi,” tambah mahasiswa Departemen Teknik Mesin tersebut.
Serangkaian tes tersebut antara lain tahap inspeksi untuk kelengkapan driver (drivers control), berat kendaraan (vehicle weight), vehicle dimension (dimensi kendaraan), seatbelt dan roll bar, brake (rem).
Selain itu, mobil ini juga sukses tes visibility, mechanical vehicle design, electrical vehicle design, energy verification yang sesuai kategori bahan bakar, dan tahap telematry atau kemampuan memantau kelengkapan dan kondisi mobil dari jarak jauh.
Serangkaian tes yang dilakukan tidak serta merta berjalan mulus. “Kami sempat mengalami sedikit kendala yang berhubungan dengan engsel kunci kendaraan,” kata Billy.
Hal itu dapat segera ditangani dengan baik oleh Tim Sapuangin. Setelah melalui serangkaian inspeksi teknis, Tim Sapuangin ITS akan menjalani tahapan ujicoba dan juga latihan untuk perlombaan.
Di bawah bimbingan Ir Witantyo MEngSc, Tim Sapuangin ITS berharap bisa mendapatkan hasil terbaik dalam lomba pada 8 Juli nanti.
“Seluruhnya sangat bergantung kondisi saat ini, akan ada verifikasi ulang hasil konsumsi bahan bakar. Semoga mendapatkan hasil terbaik,” pungkas Billy.(tok/den)