Senin, 25 November 2024

Kapal Tercepat Buatan Indonesia Digunakan Militer Rusia

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Kapal produksi PY Lundin saat uji coba di Selat Bali, Senin (12/3/2018). Foto : Antara

Kapal berteknologi tinggi yang diproduksi sebuah perusahaan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diekspor dan digunakan oleh satuan militer di Rusia.

Kapal pesanan Rusia berjenis “carbotech” dilakukan uji coba di Selat Bali, Senin (12/3/2018). Kapal buatan PT Lundin Industry tersebut diuji coba oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan John Lundin, Direktur PT Lundin Industry.

John Lundin mengatakan, kapal itu mempunyai lambung 38 feet atau kaki. Dengan ukuran lambung tersebut, kapal berteknologi tinggi ini diklaim sebagai produksi kapal tercepat di Indonesia bahkan di Asia.

“Kelebihannya, kecepatannya mencapai 85 knots (160 km/jam) dan dirancang mampu menahan kekuatan di atas G7 (gravitasi 7). Saat ini yang tercepat di Indonesia, bahkan mungkin Asia,” kata Lundin sebagaimana dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan, Rusia memesan sebanyak tujuh unit kapal buatan pabrikan Indonesia. Saat ini lima kapal telah dikirim ke negeri Beruang Merah tersebut.

“Tadi yang diuji coba itu adalah kapal keenam. Khusus kapal keenam dan ketujuh kecepatannya 85 knot, di atas kecepatan lima kapal yang kami kirim sebelumnya, 50 hingga 60 knot,” tutur Lundin.

Dua model kapal carbotech lainnya produksi Lundin juga telah digunakan untuk operasi militer di Swedia dan Rusia.

“Kami banyak menerima pesanan kapal untuk militer, seperti dari Bangladesh, Hong Kong, Malaysia, Brunei, dan Singapura,” ungkap Lundin.

Keberhasilan industri perkapalan Banyuwangi memproduksi kapal pesanan Rusia itu menumbuhkan kebanggaan bagi warga setempat yang banyak bekerja di PT Lundin.

“Saya terlibat untuk assembling kapal pesanan Rusia ini, rasanya bangga karena negara-negara di dunia bisa pesan ke Banyuwangi,” ujar Hari Hermawan, karyawan assembling lulusan SMK PGRI 2 Banyuwangi itu.

Bupati Abdullah Azwar Anas tak lupa mengucapkan selamat untuk PT Lundin yang berhasil mengekspor kapal produksinya ke sejumlah negara.

“Ekspor ini membuktikan industri kapal dalam negeri punya daya saing tinggi di kompetisi global. Sekaligus mendukung visi kemaritiman Presiden Jokowi,” ujarnya.

Anas optimistis, peluang industri perkapalan semakin terbuka lebar di Banyuwangi. Kesuksesan ini sekaligus diharapkan bisa menggerakkan perekonomian lokal. Dia mencontohkan pengembangan dermaga kapal pesiar yang digarap anak perusahaan BUMN di Pantai Boom, Banyuwangi.

“Nah ke depan harus bisa di Banyuwangi. Bisa semakin menambah penyerapan tenaga kerja, membikin perputaran ekonomi baru di sini,” kata Anas. (ant/tna/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
28o
Kurs