Minggu, 24 November 2024

Medsos Dituduh Merusak, Begini Pembelaan Facebook

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Reuters

Facebook Inc menyampaikan komentar mereka terhadap tuduhan ilmiah dari para peneliti maupun orang dalam industri teknologi yang mengkritik media sosial mengubah perilaku dan emosi.

Melalui unggahan di blog, Facebook menyatakan, media sosial dapat berfungsi positif jika digunakan secara aktif. Misalnya mengirim pesan, daripada tindakan pasif seperti hanya melihat-lihat unggahan orang lain.

Facebook sudah mengetahui ada “riset menarik” soal efek buruk media sosial. Menurut perusahaan itu, studi tersebut “tidak menyeluruh” dan berpendapat ada penelitian yang melebih-lebihkan bahaya media sosial.

“Kami melibatkan psikolog sosial, ilmuwan sosial dan sosiolog, kami juga berkolaborasi dengan akademisi terbaik untuk memahami kesejahteraan dan berusaha membuat Facebook menjadi tempat berkontribusi hal-hal positif,” demikian pernyataan David Ginsberg Direktur Riset Facebook dan Moira Burke peneliti seperti diberitakan Reuters, dikutip Antara, Minggu (17/12/2017).

Chamath Palihapitiya Mantan pejabat Facebook, beberapa waktu lalu berpendapat media sosial “menghancurkan fungsi masyarakat”.

Menanggapi komentar itu, Facebook menyatakan Palihapitiya sudah tidak bersama mereka selama enam tahun dan tidak memahami perbaikan yang mereka lakukan.

Palihapitiya kemudian mengubah pendapatnya, menyatakan layanan tersebut “untuk kebaikan di dunia”.

Media sosial Facebook, Instagram, Twitter, Snapchat dan YouTube dituduh membuat penggunanaya ketagihan dan meningkatkan perilaku anti-sosial.

Studi di Amerika Serikat pada Maret lalu menyatakan, penggunaan media sosial dua jam sehari berkaitan dengan perasaan isolasi sosial.(ant/den)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs