Sabtu, 23 November 2024

Kru Rusia-AS Mendarat Setelah 172 Hari di Antariksa

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Seorang astronot Amerika Serikat dan dua kosmonot Rusia menuntaskan misi 172 hari di Stasiun Antariksa Internasional dengan turun menggunakan parasut dan mendarat saat fajar di stepa Kazakhstan.

Siaran NASA TV menunjukkan kapsul yang dibuat menjadi parasut turun di tenggara Zhezkazgan, lalu menghilang ke dalam lapisan kabut saat mendekati daratan.

Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) beberapa menit kemudian mengonfirmasi bahwa pendaratan terjadi pukul 07.13 waktu setempat Rabu (7/9/2016).

Jeff Williams Komandan Stasiun dari badan antariksa AS dan Alexey Ovchinin ahli penerbangan dan Oleg Skripochka dari badan antariksa Rusia, Roscosmos, menjauh dari stasiun antariksa pukul 17.51 EDTatau pukul 21.51 GMT, saat pesawat berlayar 415 kilometer di atas bagian timur Mongolia menurut komentator misi NASA Rob Navias.

“Saya pastinya akan merindukan pemandangan ini,” cuit Williams pada Selasa (6/9/2016) pagi, mengunggah gambar planet yang berkilau diterpa cahaya matahari.

“Ungkapan terima kasih sebesar-besarnya kepada rekan-rekan kru, tim darat, teman-teman yang mendukung, dan keluarga,” kata Williams dilansir Antara.

Williams (58) kembali ke Bumi dengan total karir 534 hari di orbit, lebih lama ketimbang astronot lainnya dalam sejarah Amerika Serikat.

Kosmonot Rusia masih menjadi juara penerbangan antariksa terlama dengan kosmonot Gennady Padalka baru-baru ini menjadi pemegang rekor dunia dengan 878 hari di antariksa dalam lima misi.

Sebelum meninggalkan Stasiun, Williams menyerahkan komando pos senilai 100 miliar dolar AS yang merupakan proyek 15 negara itu kepada kosmonot Anatoly Ivanishin, yang berada di Stasiun Antariksa Internasional bersama astronot NASA Kate Rubins dan Takuya Onishi dari Jepang.

“Kami akan merindukan kalian di sini,” kata Ivanishin dalam upacara penyerahan komando pada Senin (5/9/2016).

“Bersenang-senanglah berkendara melalui atmosfer… serta mendarat dengan sangat aman dan luar biasa lembut,” katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Kru pengganti dijadwalkan meluncur pada 23 September dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan. (ant/zha)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs