Kiddle, mesin pencari yang ditujukan khusus untuk anak-anak, menonaktifkan pencarian untuk kata-kata tertentu yang “berbau” pornografi.
David Boy Tonara Dosen Sistem Informasi Universitas Ciputra kepada Radio Suara Surabaya mengatakan, cara kerja mesin pencari ini hampir sama seperti Google. Hanya saja, akan keluar peringatan “kata-kata nakal” atau “bad words” untuk masukan kata-kata tertentu.
“Kalau kita ketik di search engine-nya `anak SMA`, konten yang keluar sangat jauh berbeda. Kalau di google, pasti sudah macam-macam. Saat saya coba kata kunci `gay`, tetap ada konten yang keluar, seperti gay married. Mungkin karena di Amerika pernikahan sejenis dilegalkan,” katanya, Rabu (2/3/2016).
Satu lagi kelebihan Kiddle, menurut David adalah adanya “rate” untuk konten yang ditemukan. “Seperti warna hijau untuk konten yang betul-betul aman,” kata dia.
Kehadiran Kiddle, dirasa David, mempermudah pengawasan orangtua terhadap konten internet yang diakses anak-anak. “Kominfo tidak bisa memblokir situs-situs berbahaya sebab satu diblokir, tiap hari bisa muncul sampai 100 ribu situs baru,” ujar dia.(iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
