BlackBerry secara resmi mengatakan bahwa sejak saat ini tidak akan mengembangkan perangkat ponselnya sendiri namun akan menyerahkannya kepada mitranya.
Seperti dilansir Antara, Brand BlackBerry akan tetap ada di perangkat mobile, namun perangkat tersebut tidak akan didesain atau dibuat oleh perusahaan asal Kanada itu.
Perangkat BlackBerry akan dibuat oleh mitra hardware yang kemudian akan mendapatkan lisensi penggunaan software BlackBerry di atas Android.
Salah satu mitra BlackBerry yaitu TCL, yang telah melakukan hal seperti itu pada perangkat terbaru BlackBerry DTEK50. Perusahaan asal China itu kemungkinan akan berperan sebagai mitra hardware BlackBerry.
BlackBerry juga bermitra dengan perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang akan membuat sejumlah perangkat di bawah brandnya.
Sehingga, mulai saat ini BlackBerry tidak lagi mengurusi desain hardware ponsel dan hal semacam itu, melainkan hanya fokus pada pengembangan software, termasuk sistem keamanan dan aplikasi.
“Perusahaan berencana untuk mengakhiri semua pengembangan hardware internal dan akan memberikan fungsi itu kepada mitra,” kata John Chen CEO BlackBerry.
“Hal ini memungkinkan kami untuk mengurangi kebutuhan modal dan meningkatkan pengembalian modal yang diinvestasikan,” sambung dia.
Dikarenakan smartphone terakhir yang dikembangkan BlackBerry adalah Priv, strategi di atas dapat dibilang telah direncanakan selama setahun terakhir atau lebih, demikian GSM Arena. (ant/dwi/ipg)