Sinarto Dharmawan Wakil Presiden Direktur Intiland memberikan saran kepada anak-anak muda yang mengikuti Startup Sprint Competition dalam sesi Final Pitch di gedung Spazio Surabaya, Minggu (27/9/2015).
Para anak muda tersebut ada beberapa yang menampilkan produk Start Up mereka dengan tema pariwisata.
Namun menurut Sinarto, saat memberikan saran terhadap salah seorang tim yang sedang presentasi, produk yang mereka tampilkan kurang memahami apa yang diinginkan oleh orang luar negeri.
Kata Sinarto, produk Start Up harusnya bisa menjawab kebutuhan masyarakat global agar sektor pariwisata Indonesia semakin nyaman untuk dikunjungi.
“Harus mengerti kebutuhan orang luar negeri. Produk kalian harus mampu mengakomodir apa yang masyarakat luar inginkan. Jadi jangan hanya fokus menunjukkan tempat wisatanya saja,” kata dia.
Selain pariwisata, sebagian besar ke 25 tim yang terpilih dalam Start Up Sprint ini banyak mengambil tema Unit Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seperti jasa pencari kos-kosan.
Untuk diketahui, ke 25 tim yang terpilih yang melakukan final pitch sore ini diantaranya adalah Foodsessive, Kingdom, Borrowland, Guru Kampus, Seekplan, Riliv, Bantu Temuin, Reblood, Meeber, Andong, Cari Sewaan, BJSC, Submeets, Pocket Money With Parent, Hepmee, Avnue, Iwak Seger, Mesinium, Main Bola, Masaku, One Two, Craftincraft Media, Eureka Dream Project, Bix Bix, dan Cofresso. (dop/dwi)