Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika menyebutkan saat ini lebih dari 10 juta unit ponsel yang menggunakan teknologi 4G LTE sudah tercatat ada di Indonesia.
“Saya cek dari teman-teman operator meski belum meluncurkan 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz, namun saat ini sudah lebih dari 10 juta handset 4G LTE terdaftar di Indonesia,” kata Rudiantara di Jakarta seperti dilansir Antara.
Hal itu dinilainya sebagai sesuatu yang positif, mengingat ekosistem jaringan 4G LTE belum sepenuhnya terbangun dengan baik namun masyarakat telah siap menggunakan teknologi tersebut.
Padahal, menurut Rudiantara dalam strategi Indonesia menuju negara pita lebar dibutuhkan tiga elemen penting yakni jaringan, perangkat dan aplikasi.
Saat ini, jaringan 4G sebagian besar masih berada di frekuensi 900 MHz sejak diperkenalkan pada 2014 lalu.
“Untuk frekuensi 1.800 MHz yang ekosistemnya jauh lebih baik, mulai (dibangun) sejak April 2015 di Indonesia Timur dan mudah-mudahan berakhir di November 2015 ini sudah meliputi seluruh Indonesia,” tuturnya.
Dari 10 juta unit perangkat 4G tersebut, pabrikan teknologi asal Tiongkok Lenovo merajai ceruk pasar ponsel pintar 4G di Indonesia dengan pangsa pasar 19,2 persen seturut data IDC.
Lenovo menegaskan komitmennya di Indonesia lewat jalinan kerja sama dengan PT Tridharma Kencana dengan merakit dua model ponsel pintar 4G, A6010 dan A2010, di pabrik di Serang, Banten.
Rudiantara menyambut baik langkah tersebut, terlebih salah satu dari dua model tersebut dipasarkan dengan kisaran harga Rp1 juta-an.
“Lewat ponsel 4G yang kisaran harganya Rp1 juta-an tentu sesuai dengan daya beli masyarakat dan semakin mempercepat akses terhadap teknologi 4G,” pungkasnya. (ant/dwi)