Para pemimpin Tiongkok telah menetapkan prioritas untuk memajukan program luar angkasa tahun 2011 lalu. Bahkan, Presiden Xi Jinping menyerukan kepada negara itu untuk mendirikan sendiri sebuah kekuatan luar angkasa.
Dalam misi ruang angkasa barawak Tiongkok tahun 2013 lalu, tiga astronot menghabiskan 15 hari di orbit dan berlabuh dengan laboratorium penelitian luar angkasa, Tiangong (Heavenly Palace) 1.
Yang Liwei, kepada deputi Badan Ruang Angkasa Berawak Tiongkok yang juga pria Tiongkok pertama di ruang angkasa, mengatakan akan menyusul Tiangong 2 yang mungkin diluncurkan 2016.
Kemudian, sekitar 2018, inti stasiun ruang angkasa akan diluncurkan dengan penempatan selesai empat tahun kemudian, seperti dilansir Antara Rabu (10/9/2014). Tiongkok sebelumnya juga mengatakan pengerjaan stasiun luar angkasa akan siap pada 2020.
Departemen Pertahanan AS menegaskan peningkatan kemampuan luar angkasa Tiongkok merupakan upaya Tiongkok untuk mencegah musuh menggunakan aset-aset berbasis-ruang angkasa ketika krisis.
Meskipun kemajuan-kemajuan dipertimbangkan, program luar angkasa Tiongkok masih tertinggal dibanding Amerika Serikat dan Rusia.
Tiongkok harus tetap mengusai peluncuran kargo dan bahan bakar dengan pesawat-pesawat ruang angkasa dan mendaur ulang air serta udara untuk memperpanjang misi-misi berawak, kata kantor pemberitaan Xinhua.(ant/ono/rst)