Jumat, 22 November 2024

Jakarta Luncurkan Layanan Elektronik Smart City

Laporan oleh Sirojul Munir Anif Mubarok
Bagikan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan sistem layanan elektronik “Smart City” untuk memantau, sekaligus menindaklanjuti segala keluhan dari masyarakat.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Gubernur DKI Jakarta, mengatakan, sistem layanan elektronik tersebut, merupakan konsep baru pemerintahan yang melibatkan peran warga untuk membentuk kebijakan publik.

“Aplikasi ini merupakan konsep yang mewujudkan model baru pemerintahan yang melibatkan warga dalam pembentukan kebijakan publik,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, seperti yang dilansir Antara, Selasa (16/12/2014).

Selain mendengarkan keluhan masyarakat, aplikasi “Smart City” juga dapat digunakan untuk memantau kinerja camat dan lurah dalam hal merespon keluhan atau laporan dari warga.

“Saya memberikan apresiasi kepada Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI karena telah meluncurkan layanan ini. Apalagi dengan anggaran yang cukup minim, yaitu Rp3,5 miliar,” ujarnya.

Dalam sistem aplikasi tersebut, dia menuturkan terdapat dua jenis program yang dapat diunduh, yaitu program Cepat Respon Opini Publik (CROP) dan program QLUE.

Program CROP diperuntukkan bagi aparat pemerintah sebagai pemberi respon, sedangkan QLUE diperuntukkan bagi masyarakat sebagai pelapor.

“Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh aparat pemerintah, mulai dari lurah dan camat, agar segera mengunduh aplikasi ini, begitu pun seluruh masyarakat,” kata Ahok.

Sementara itu, Agus Bambang Setiowidodo Kepala Diskominfomas DKI Jakarta, mengungkapkan, selain melalui program aplikasi tersebut, layanan “Smart City” juga dapat diakses melalui situs smartcity.jakarta.go.id.

Situs itu sudah terintegrasi dengan aplikasi sosial media pengaduan warga ibu kota, di antaranya adalah e-mail : [email protected], Twitter : @jakartagoid, Facebook : jakarta.go.id, Balai Warga di situs www.jakarta.go.id, petajakarta.org, Lapor! 1708 dan Google Waze.

Laporan warga didalam aplikasi QLUE juga terintegrasi dengan situs smartcity.jakarta.go.id. Seluruh laporan warga di situs dan aplikasi tersebut juga langsung terhubung dengan aplikasi CROP yang khusus diunduh oleh pihak aparat Pemprov DKI dan kepolisian.

“Kemudian, aparat pemerintah yang menindaklanjuti laporan warga dapat memberikan hasil laporan respon melalui situs smartcity.jakarta.go.id yang terkoneksi langsung dengan aplikasi QLUE,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan sejumlah data yang terintegrasi dengan situs smartcity.jakarta.go.id yaitu informasi jalur fiber optic, tinggi muka air, letak menara, pos polisi, data kependudukan dan sebagainya.

“Ke depan sistem layanan “Smart City” ini akan kami kembangkan sedemikian rupa sehingga masyarakat dapat mengetahui nilai pajak bumi dan bangunan (PBB) sampai perencanaan Kota Jakarta,” kata Agus mengakhiri. (ant/nif/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs