Yandri Susanto anggota Komisi VIII DPR RI dari fraksi PAN minta Kementerian Agama RI mencermati suhu panas di Arab Saudi saat Haji 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.
Menurut Yandri, Kemenag perlu mengantisipasi suhu panas tersebut, terutama pengaruhnya terhadap jemaah haji lansia.
“Nah mungkin yang perlu dicermati suhu panas itu Gusmen (Gus Menteri/Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama). Jadi maksud saya gini kalau misalkan kita sudah prediksi puncak musim panas, ada nggak kira-kira yang bisa kita lakukan, sehingga itu untuk antisipasi terhadap calon jemaah. Apalagi kita kan jamaah lansianya banyak,” ujar Yandri dalam rapat kerja dengan Menteri Agama RI membahas persiapan haji 2023, Rabu (17/5/2023).
Kata Yandri, lansia-lansia di Indonesia belum pernah mengalami suhu panas seperti di Arab Saudi yang sangat berbeda panasnya dengan di Indonesia.
“Ini tidak pernah mereka alami selama di Indonesia. Kalau di Indonesia kan gampang, bisa berteduh, gampang mandi ya kan? pokoknya gampang kalau di Indonesia, tapi ketika masuk memasuki tanah Saudi itu sesuatu yang sangat baru,” jelasnya.
Untuk itu, Yandri minta Kemenag mengkaji soal suhu panas yang ekstrem tersebut sekaligus antisipasinya. Menurut dia, Kemenag bisa berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan demi lancarnya haji 2023.
“Di forum ini saya minta Kementerian Agama mengkaji, kira-kira apa yang sangat urgent untuk disiapkan, untuk antisipasi cuaca yang ekstrem itu Gusmen sehingga nanti kita tidak kelabakan. Dan ini mungkin bisa dikomunikasikan dengan Kementerian Kesehatan,” kata dia.
Jangan sampai, lanjut Yandri, itu menjadi celah gagalnya jemaah haji Indonesia untuk wukuf atau banyak yang meninggal gara-gara cuaca ekstrem ini.
“Jadi saya berharap, ini salah satu perhatian kita di Komisi VIII dan Kementerian Agama bagaimana mengantisipasi cuaca yang ekstrem itu,” pungkas Yandri.(faz/iss)