Kementerian Agama (Kemenag) mendatangkan sejumlah chef masakan Indonesia untuk melatih para juru masak di Arab Saudi yang akan melayani jamaah haji tahun ini.
“Kami akan mendatangkan chef langsung dari Indonesia yang kami rekrut dari sekolah tinggi pariwisata NHI Bandung. Mereka akan melatih juru masak di Arab Saudi yang melayani jamaah haji Indonesia,” kata Arsyad Hidayat Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah Tahun 1440 H/2019 dalam Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440/2019 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Minggu (28/4/2019).
Ia mengatakan, dalam penyelenggaraan haji tahun ini kualitas makanan untuk jamaah haji diharapkan semakin baik.
Maka untuk itulah upaya untuk mendatangkan chef atau koki profesional sebagai bagian dari petugas haji kemudian dilakukan.
“Mereka akan melakukan pelatihan di tiga wilayah meliputi Mekah, Madinah, dan Masyair,” katanya, seperti dilansir Antara.
Chef juga akan menggelar pelatihan dibantu para asisten chef lengkap dengan peralatan dan gramasi pangan yang dibutuhkan.
Menurut dia, penentuan gramasi pangan sangat diperlukan karena jumlah makanan yang dimasak para juru masak untuk jamaah haji akan dalam jumlah yang sangat besar.
“Masak bisa untuk 20.000 porsi per hari, ini jumlah yang sangat besar,” katanya.
Pihaknya sendiri dalam menentukan menu untuk katering jamaah haji tidak sembarangan melainkan berkonsultasi dengan para pakar dan ahlinya.
“Kami dalam menentukan menu tidak sembarangan karena sebelumnya konsultasi dulu termasuk dengan ahli gizi, jumlah karbohidrat, protein, buah, sayuran, dan air disesuaikan dengan tingkat aktivitas fisik jamaah haji harian,” katanya.
Pihaknya berupaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan dalam penyelenggaraan haji dan melakukan evaluasi dalam pelaksanaannya. (ant/dwi)