Jamaah Calon Haji (JCH) kloter 77 asal Kabupaten Tuban sempat tertunda keberangkatannya ke tanah suci akibat kerusakan pesawat. Jamaah kloter ini seharusnya telah terbang ke tanah suci pada Jumat (2/8/2019) pukul 11.00 WIB. Namun, ratusan jamaah asal Tuban ini baru bisa terbang pada pukul 02.00 WIB, Sabtu (3/8/2019).
Jamal Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengatakan, penundaan ini terjadi akibat kerusakan pesawat di Arab Saudi. Sehingga selama beberapa jam tersebut, pihak maskapai harus memperbaiki kerusakan pada pesawat di Arab Saudi.
“Tidak ada pengaruh pada kloter selanjutnya. Untungnya gitu. Tak ada masalah. Malah yang sakit dan sembuh. Bisa nututi. Alhamdullilah. (Karena, red) mulai dari kloter 80 nanti, tidak boleh ada yang sakit. Soalnya kalau sakit dan tidak bisa berangkat, terpaksa harus dipulangkan,” ujar Jamal.
Selama menunggu kedatangan pesawat dari Arab Saudi, para jamaah dari kloter ini harus menunggu di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Jamal menjamin bahwa para jamaah telah mendapatkan makanan dan layanan istirahat yang mumpuni.
“Kebetulan di asrama haji dua kloter, masih cukup. Muatnya masih empat kloter. Sehingga tidak di eksekusi keluar. Tahun ini tidak sampai dibawa ke hotel. Karena masih ada tempat. Hanya menyiapkan makan dua kali,” jelasnya.
Semua layanan tersebut, menurut Jamal menjadi tanggungan dari pihak maskapai yang mengalami keterlambatan. Ia menyebut, semua biaya makanan jamaah selama keterlambatan tersebut akan ditagihkam kepada pihak maskapai. (bas/tin/iss)