Meski ada larangan membawa air zamzam dalam koper dan tas jinjing, jemaah haji sebenarnya bisa membawa pulang air zamzam langsung dari Tanah Suci.
Jamal Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengatakan, jemaah bisa memakai layanan kargo untuk membawa pulang air zamzam.
“Jemaah haji itu kalau pengen bawa oleh-oleh (air, red) zamzam, itu sah-sah saja. Caranya bagaimana? Agar bisa membawa air zamzam yang banyak. Masukkan kargo. Kargokan sebelum pulang, itu InsyaAllah datangnya lebih dulu zamzamnya daripada orangnya pulang. Yang gak boleh itu, bawa di koper. Di pesawat itu ada aturan tidak boleh membawa ini, cairan di atas 100 ml. Begitu ya,” ujar Jamal di Asrama Haji Surabaya pada Selasa (23/7/2019).
Ia mengimbau agar jemaah haji tidak mencoba untuk memasukkan air zamzam ke dalam koper. Sebab, pihak bandara pasti akan menyita air zamzam tersebut.
“Kan eman mas, sudah ambil air zamzam dari jauh-jauh. Jemaah haji itu pengen asli mendapatkan sendiri, setiap jemaah haji setelah salat fardhu, ambil di masjid. Mulai dari air botol kecil, dibawa, dimasukkan ke galon. Pulang, membawa lagi. Sebetulnya zamzamnya (yang diberikan oleh embarkasi ketika pulang, red) ya sama saja. Pasti pasti (asli, red),” katanya.
Sebagai informasi, ketika jemaah haji tiba ke Tanah Air, masing-masing dari jemaah akan mendapatkan satu buah galon yang berisi lima liter air zamzam. (bas/iss/ipg)