Minggu, 24 November 2024

Doanya Terkabul, Nenek Sumiati Menunaikan Ibadah Haji di Usia 107 Tahun

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Sumiati menunaikan ibadah haji saat berusia 107 tahun. Foto: Anggi suarasurabaya.net

Rasa syukur tidak henti-hentinya diucapkan Sumiati warga Jombang, Jatim. Di usianya ke-107 tahun, nenek dengan tiga anak dan empat orang cucu ini bisa meraih impiannya yaitu menunaikan ibadah haji.

Meski usianya lebih dari satu abad, Nenek Sumiati mengaku masih kuat untuk menjalankan ibadah haji. Bersama anaknya, Nenek Sumiati tergabung dalam kelompok penerbangan (kloter) 53 Embarkasi Surabaya dan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu (24/7/2019), pukul 15.00 WIB.

“Alhamdulillah doa saya terkabulkan. Doanya setiap hari, Ya Allah berikanlah saya umur panjang agar bisa menunaikan ibadah haji,” kata Sumiati, kepada awak media, Selasa (23/7/2019).

Nenek Sumiati mengaku, menunaikan ibadah haji adalah impian terbesarnya. Setiap beribadah, doa itulah yang selalu ia panjatkan. Dia bersyukur, rezeki datang dari anak-anaknya yang membiayainya untuk menunaikan ibadah haji.

“Kuncinya sabar dan ikhlas. Harapannya, semoga ibadah ini lancar dan diberikan kesehatan. Iya ingin berdoa di sana untuk mendiang suami. Terus anak-anak dan cucu semuanya menjadi soleh solehah dan diberikan kesehatan selalu,” kata Sumiati.

Sementara itu, Yatim Dwi Kaeksi anak Sumiati sempat mengungkapkan kebiasaan ibunya selama ini. Yaitu shalat tahajud dan puasa senin kamis yang selalu dilakukan sampai sekarang.

Yatim mengakui, memang ibunya sangat rajin beribadah. Di usianya yang lebih dari satu abad itu, Sumiati masih kuat berjalan kaki. Salah satunya pergi ke masjid setiap hari untuk sholat berjamaah.

“Ibu itu jam 3 pagi sudah bangun dan sudah mandi. Sholat tahajud, terus dzikir. Lanjut subuhan. Terus puasa senin kamis, dan sholat berjamaah itu gak pernah absen. Memang ibu kepingin banget ibadah haji. Mohon doanya saja semoga ibu sehat,” kata Yatim.

Yatim mengaku, sudah menyiapkan beberapa perlengkapan untuk ibunya. Termasuk kursi roda dan obat-obatan yang harus rutin diminum. Sebab, nenek kelahiran 1 Juni 1912 itu sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena penyakit jantung dan paru-paru.

“Iya waktu itu hemoglobin ibu sempat turun. Terus ada penyakit jantung dan paru-paru, dan sempat dirawat di rumah sakit. Alhamdulillah kondisinya makin membaik. Seminggu setelah opname, kita langsung berangkat ke asrama haji. Obat-obatan dari dokter sudah dibawa,” kata dia. (ang/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
31o
Kurs