Hingga hari ini, Senin (13/8/2018), terdata sebanyak sembilan jemaah haji Jawa Timur dinyatakan meninggal di Tanah Suci Makkah.
Hal itu sebagaimana terdata dalam sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) yang dihimpun penyelenggara haji dan umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur.
Terakhir kali yang meninggal adalah Mat Khaer Iskak Bin Iskak (76 tahun) seorang jamaah haji asal Bojonegoro. Almarhum dinyatakan meninggal oleh tim medis RSAS AL Noor Saudi Arabia pada Sabtu (11/8/1018).
Warga Gang Wongso RT 14, RW 02, Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini adalah jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 39 SUB di Rombongan 3.
Tim medis menyebutkan, almarhum meninggal dengan diagnosa terakhir mengalami circulatory system diseases atau penyakit pada sistem peredaran darah.
Muhlisin salah seorang Tim Pemandu Haji Indonesia TPHI untuk Kloter 39 menjelaskan, almarhum masuk RSAS Al Noor sejak 6 Agustus 2018 lalu.
“Almarhum cukup sehat saat keberangkatan dari Tanah Air,” lanjut Muhlisin dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.
Mat Khaer Iskak pergi haji didampingi Amar Mat Kaer, putra kandungnya. Sebelum meninggal, kata Muhlisin, almarhum sebenarnya sudah menunjukkan perkembangan positif kondisi kesehatannya.
“Sudah bisa jalan saat ke toilet. Beliau juga sudah mau makan,” ujarnya.
Almarhum Mat Khaer dimakamkan di pemakaman Syaroyi Qodim setelah disalati di Masjidil Haram hari itu juga. Dengan meninggalnya Mat Khaer, maka jemaah haji asal Jatim yang meninggal di Tanah Suci menjadi sembilan orang.
Berikut daftar jamaah haji Jatim yang meninggal dunia:
1.Sanusi Musthofa Khafid (73 tahun) kloter 6 asal Jember wafat pada 25 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena respiratory diseases.
2. Sholeh Abu (74 tahun) kloter 23 asal Kabupaten Malang wafat pada 27 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena cardiovascular diseases.
3. Rasnam Ponidjan (64 tahun) kloter 23 asal Kota Malang wafat pada 29 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena cardiovascular diseases.
4. Masriah Sejadi (59 tahun) kloter 46 asal Lamongan wafat pada 4 Agustus 2018 di KKHI Mekkah karena cardiovascular diseases.
5. Mium Usup Dito Redjo (64 tahun) kloter 35 asal Ngawi wafat pada 5 Agustus 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena cardiovascular diseases.
6. Murti Wiji Tajid (82 tahun) kloter 47 asal Lamongan, wafat pada 8 Agustus 2018 di KKHI Mekkah karena cardiovascular diseases.
7. Rohmat Abdul Latif (62 tahun) kloter 54 asal Kediri, wafat pada 9 Agustus 2018 di KKHI Mekkah karena cardiovascular diseases.
8. Sarun Karim Bakri (52 tahun) kloter 8 asal Jember, wafat pada 9 Agustus 2018 di KKHI Madinah karena cardiovascular diseases.
9. Mat Khaer Iskak (76 tahun) kloter 39 asal Bojonegoro, wafat pada 11 Agustus 2018 di KKHI Makkah karena circulatory diseases.(den/ipg)