Petugas bea cukai di Asrama Haji Embarkasi Surabaya menemukan 45 kotak rokok saat melakukan pemeriksaan x-ray terhadap sembilan koper jemaah calon haji (JCH) kloter 7, Rabu (18/7/2018) malam.
Berbagai upaya dilakukan oleh pemilik supaya rokok yang mereka bawa tidak ketahuan. Tapi semua usaha itu sia-sia. Setelah terdeteksi di monitor x-ray, petugas membuka satu per satu koper.
Pemilik koper pun tak berkutik dan tak mampu berkelit. Surami JCH asal Jember membungkus rokok yang dia bawa dengan kain ihram supaya tidak kelihatan.
Tapi peralatan x-ray petugas bea cukai tentu saja mampu mendeteksi rokok di balik kain ihram itu.
Sementara Selamet Riyadi, yang juga JCH asal jember, membungkus rapi 10 kotak rokok yang dia bawa dengan selotip (lakban) warna cokelat. Alasan Slamet klise, “titipan saudara.”
Demikian halnya alasan yang disampaikan oleh Surami. Dengan nada yang datar dia menjawab, “Kalau saya membawa rokok untuk suami,” katanya kepada petugas.
Petugas bea cukai mengatakan, mereka akan menyita rokok-rokok tersebut selama JCH berangkat ke tanah suci. Bila pemilik rokok sudah kembali ke Tanah Air mereka bisa mengambilnya kembali.(den/dwi/ipg)