Pemerintah bersama DPR RI sepakat menyiapkan layanan terbaik kepada calon haji Indonesia pada musim haji 2018.
Hal tersebut disepakati dalam pertemuan persiapan penyelenggaraan haji 2018 yang digelar Puan Maharani Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam kunjungan kerjanya di Arab Saudi.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (23/4/2018), pertemuan tersebut juga dihadiri Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama, Nila Moeloek Menteri Kesehatan dan Komisi VIII DPR RI di Kota Madinah.
“Menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah dan DPR untuk memastikan agar pelaksanaan haji dari tahun ke tahun semakin baik,” kata Puan Maharani seperti dilansir Antara.
Menko PMK juga mengapresiasi berbagai masukan Komisi VIII DPR RI dan mengajak agar semua pihak berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya para calon jamaah haji Indonesia.
Marwan Dasapong Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dalam pertemuan tersebut menyoroti beberapa hal untuk terus dipantau dan dilakukan perbaikan ke depan antara lain hal-hal yang terkait urusan pelayanan kesehatan.
Pemondokan yang diharapkan secara berkelanjutan tetap berada di sekitar Markaziah. Menyangkut pemanfaatan GPS untuk meminimalkan jamaah haji yang tersesat.
Fasilitas AC di tenda saat wukuf di Arafah mengingat musim haji tahun 2018 cuaca diperkirakan sangat panas dan saat di Mina agar calon haji Indonesia diatur lebih baik dan tidak melebihi kapasitas.
Lukman Hakim Menteri Agama pada kesempatan itu menjelaskan bahwa menyangkut AC di Arafah, kendala utama adalah keterbatasan ketersediaan listrik, namun akan disiasati dengan penggunaan kipas angin berspringkel.
Lukman juga mengapresiasi DPR Komisi VIII yang telah memberikan persetujuan BPIH lebih awal sehingga Kementerian Agama memiliki waktu cukup untuk mengatur persiapan penyelenggaraan ibadah haji.
Sementara Nila Moeloek Menteri Kesehatan menyampaikan bahwa Kemenkes siap bersinergi dengan Kementerian Agama, utamanya dalam peningkatan layanan kesehatan dan mewaspadai cuaca panas yang dapat mengakibatkan heat stroke pada jamaah. (ant/ino)/dwi