Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama mengatakan, pemberangkatan jamaah calon haji gelombang pertama akan berakhir dan segera disusul gelombang ke dua.
Pemberangkatan gelombang pertama oleh Menteri Agama dikatakan sesuai jadwal. Tidak ada jamaah yang tertunda keberangkatannya, kecuali karena sakit atau meninggal dunia
Perbedaan pemberangkatan gelombang pertama dari embarkasi langsung Madinah. Di sini jamaah akan melaksanakan arbain atau sholat wajib 40 waktu tanpa putus di Masjid Nabawi dan ziarah di Makam Rasulullah. Sesudah itu baru berangkat ke Makkah untuk melaksanakan umroh wajib, sambil menunggu waktu wukuf di Arafah.
Gelombang ke dua dari embarkasi, langsung menuju Makah melalui Bandara King Abdul Aziz Jedah.
Jamaah Gelombang ke dua Melaksanakan Arbain di Madjid Nabawi setelah melaksanakan seluruh prosesi ibadah haji selesai.
Pemulangannya jamaah ke tanah air, dibalik. Gelombang pertama berangkat dari Jedah, sedang gelombang dua dari Madinah.
Menteri Agama bersyukur pemberangkatan gelombang pertama lancar, tidak ada yang terkendala oleh keterlambatan visa.
Hingga Sabtu (28/7/2018) siang waktu Arab Saudi, sebanyak 185 kloter yang terdiri dari 73.677 jemaah haji Indonesia telah mendarat di Tanah Suci.
Dari jumlah tersebut, 20.454 jemaah di antaranya mulai memasuki Mekah. Sementara jumlah jemaah wafat kini mencapai 10 orang di hari ke-12.
Di antaranya Sanusi Musthofa Khafid (73) dan Mohammad Sholeh bin Abu Bakar asal SUB-23.(jos/iss)