Kebutuhan Layanan Transportasi Jemaah Haji Sudah Terpenuhi

Subhan Cholid Ketua Tim Penyediaan Transportasi Haji sekaligus Kasubdit Transportasi Direktorat Layanan Haji Luar Negeri Kemenag menyatakan, kebutuhan layanan transportasi jemaah haji Indonesia di tanah suci sudah terpenuhi.

“Setelah kurang lebih 50 hari bertugas di Arab Saudi akhirnya bisa dipastikan seluruh kebutuhan dalam penyediaan transportasi haji pada musim ini sudah terpenuhi. Konsul Haji telah mengonfirmasi bahwa surat undangan kepada perusahaan terpilih untuk penandatanganan kontrak juga sudah dilayangkan,” terang Subhan, Senin, (30/4/2018) melalui siaran persnya.

Dikutip dari laman resmi kominfo.jatimprov.go.id, selama di Tanah Suci, jemaah akan mendapat tiga layanan transportasi, yaitu antar kota perhajian, bus shalawat, dan transportasi Armina (masya’ir). Dua layanan pertama menjadi tanggung jawab Kementerian Agama, sedang yang ketiga menjadi tanggung jawab Naqabah (organda) Saudi.

“Untuk layanan antar kota, sudah terpilih tujuh perusahaan. Sedang untuk angkutan sholawat terpilih dua perusahaan. Dengan telah terpilihnya perusahaan tersebut, maka tim tinggal menyelesaikan penyusunan akhir rute-rute, letak halte, dan arah terminal,” jelas Subhan.

Subhan mengaku pihaknya sudah bersepakat dengan perusahaan bahwa bis yang dioperasikan paling lama diproduksi tahun 2013, atau usia maksimal 5 tahun. Pihak perusahaan terpilih telah berkomitmen untuk memberikan armada terbaik.

“Untuk rute dari bandara Madinah menuju hotel di Madinah dan bandara di Jeddah menuju Makkah, layanan upgrade-nya dilakukan Naqabah. Rute dari Madinah ke Makkah, Makkah ke Jeddah, Makkah ke Madinah, serta dari pemondokan Madinah menuju ke bandara Madinah upgrade-nya dilaksanakan misi haji. Perusahaan yang terpilih sudah berkomitmen (pada kontrak) untuk memberikan armada yang terbaik untuk kita,” ujarnya. (ino/rst)