Hingga hari ke dua puluh tujuh kedatangan Jamaah Calon Haji ke Tanah Suci, total Jamaah haji yang meninggal dunia sebanyak 8 orang.
Sumber dari data sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) menyebutkan, dari 8 orang meninggal, tiga di antaranya bernama Murti Wiji Tajid, Rohmat Abdul Latif, dan Sarun Karim Bakri.
Murti Wiji Tajid (82 tahun) kloter 47 telah wafat pada Rabu lalu (8/8/2018). Warga desa Gendong Kecamatan Laren Laren Lamongan ini meninggal dunia di RS Arab Saudi karena penyakit cardiovascular pukul 03.51 WAS dan dimakamkan di pemakaman Shara e.
Selang sehari, Kamis (9/8/2018) Rohmat Abdul Latif (62 tahun) juga dinyatakan meninggal dunia karena penyakit cardiovascular. Jamaah yang tergabung dalam kloter 54 asal Ringin Rejo Kediri ini meninggal karena penyakit cardiovascular. Jamaah tersebut dimakamkan di pemakaman Shara e.
Pada hari yang sama, Sarun Karim Bakri (52 tahun) meninggal di KKHI Madinah, Kamis (9/8/2018). Warga Dusun Pasar Alas Desa Garahan Kecamatan Silo Jember yang tergabung dalam kloter 8 ini meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya. Almarhum dimakamkan di pemakaman umum Baqi.
Terkait jamaah haji yang telah meninggal dunia, Sutarno Pertowiyono Kasi Informasi pada bidang PHU menjelaskan bahwa ahli waris jamaah haji wafat akan mendapat asuransi.
“Ahli waris jamaah haji yang wafat akan mendapat klaim asuransi senilai Rp. 15.100.000, tidak usah mengurus, semua akan diurus langsung oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan umroh dan dana asuransi akan di transfer ke rekening jamaah untuk dicairkan ahli waris,” terang Sutarno.
Selain itu, jelas Sutarno jamaah haji yang wafat akan mendapat sertifikat badal haji.
Sementara tirkah barang bawaan jamaah wafat, akan dikirim melalui kloter masing-masing atau Kemenag pusat mengirimkan barang tersebut ke propinsi masing-masing.
Berikut daftar jamaah haji Jatim yang meninggal dunia:
1.Sanusi Musthofa Khafid (73 tahun) kloter 6 asal Jember wafat pada 25 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena respiratory diseases.
2. Sholeh Abu (74 tahun) kloter 23 asal Kab. Malang wafat pada 27 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena cardiovascular diseases.
3. Rasnam Ponidjan (64 tahun) kloter 23 asal Kota Malang wafat pada 29 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena cardiovascular diseases.
4. Masriah Sejadi (59 tahun) kloter 46 asal Kab. Lamongan wafat pada 4 Agustus 2018 di KKHI Mekkah karena cardiovascular diseases.
5. Mium Usup Dito Redjo (64 tahun) kloter 35 asal Kab. Ngawi wafat pada 5 Agustus 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena cardiovascular diseases.
6. Murti Wiji Tajid (82 tahun) kloter 47 asal Kab. Lamongan wafat pada 8 Agustus 2018 di KKHI Mekkah karena cardiovascular diseases.
7. Rohmat Abdul Latif (62 tahun) kloter 54 asal Kab. Kediri wafat pada 9 Agustus 2018 di KKHI Mekkah karena cardiovascular diseases.
8. Sarun Karim Bakri (52 tahun) kloter 8 asal Kab. Jember wafat pada 9 Agustus 2018 di KKHI Madinah karena cardiovascular diseases. (bid/iss)