Jumat, 31 Januari 2025

YLKI Ingin Pemerintah Tekan Lagi Biaya Operasional Haji

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Arabnews

Tulus Abadi Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengatakan pelayanan haji harus meningkat seiring kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2017 dibanding tahun sebelumnya, namun YLKI meminta pemerintah menekan biaya operasional haji.

“Kendati kenaikan BPIH tidak signifikan, tapi pemerintah seharusnya mampu menekan biaya operasional haji agar lebih efisien,” kata Tulus dalam keterangan persnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (25/3/2017).

Seraya mengatakan BPIH sangat mungkin tidak dinaikkan dan malah bisa diturunkan, Tulus menegaskan kenaikan BPIH harus sejalan dengan meningkatnya kualitas elayanan pengelolaan haji, baik pada saat praperjalanan, selama perjalanan, ketika di tempat ibadah maupun pascaperjalanan.

YLKI tidak ingin mendegar lagi calon haji terlambat berangkat gara-gara visa belum keluar, penerbangan tertunda tanpa alasan yang jelas, pemondokan yang jauh dari lokasi, kualitas makanan dan atau tata kelola penanganan korban yang tidak baik, jika terjadi musibah.

Pemerintah dan DPR telah menyepakati kenaikan BPIH 2017 dibanding 2016 sebesar Rp 249 ribuan sehingga BPIH pada 2017 menjadi Rp34.890.312 per calon haji.

Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama mengatakan penetapan BPIH 2017 cenderung lebih cepat dibanding tahun sebelumnya sehingga persiapan pelayanan haji dapat dilakukan lebih dini. Penetapan BPIH tahun lalu dilakukan pada 30 April 2016, sedangkan tahun ini pada 23 Maret. Dengan percepatan itu, dia berharap kualitas ibadah haji tahun ini menjadi lebih baik.(ant/iss/fik)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 31 Januari 2025
28o
Kurs