Sebanyak 170 orang petugas haji mendapatkan pembekalan persiapan operasi pengamanan Jemaah Calon Haji (JCH) menjelang ibadah Armina di Tanah Suci Makkah.
Alaudin Petugas Siskohat Kemenag Jatim yang berada di Makkah melaporkan untuk Radio Suara Surabaya, Sabtu (26/8/2017) bahwa dalam rangka mempersiapkan kegiatan puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina, seluruh petugas telah diberi sosialiasi teknis Satops Armina.
Kolonel Jaidul Muchlis Basir Kepala Kesatuan Operasional Arafah, Muzdalifah dan Mina banyak menyampaikan terkait prosesi pergerakan jamaah yang diperkirakan sebanyak 204 ribu orang yang nanti bergerak dari hotel masing-masing menuju Arafah mulai tanggal 8 Dzulhijah atau 30 Agustus.
“Kami menginformasikan titik rawan dan jalur evakuasi yang harus diketahui oleh petugas. Kami juga memberi panduan teknis pelaporan bagi petugas jika ada insiden jemaah saat di Arafah, Muzdalifah dan Armina,” kata Jaidul seperti dilaporkan Alaudin.
Sementara, petugas yang mulanya berkonsentrasi di Madinah sekarang telah bergeser ke Makkah. Seluruh titik krusial telah dipetakan untuk diisi petugas agar bisa lebih cepat membantu jamaah.
Kolonel Jaidul Muchlis Basir KasatOps Armina juga telah menyiapkan petugas dari unsur TNI dan Polri untuk mempercepat pergerakan saat memberikan pertolongan. Petugas akan ditempatkan di titik rawan.
Dalam pengamanan ini dibagi 11 sektor agar para petugas tidak terlalu jauh saat berkoordinasi dan menerima pelaporan. Dalam pengamanan ibadah Armina, petugas kloter dituntut juga untuk aktif membantu jemaah. Seperti jam pelontar jumrah yang telah ditentukan agar disosialisasikan ke jemaah. (bid/ipg)