Menjelang kepulangan ke Tanah Air, biasanya jemaah haji disibukkan dengan urusan oleh-oleh untuk kerabat dan keluarga di Tanah Air. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya aktifitas belanja di semua pusat-pusat perbelanjaan baik yang di pinggir jalan, ruko dan mall.
Banyaknya belanjaan jemaah haji ini akhirnya menyisakan masalah tambahan. Kapasitas koper yang diizinkan dibawa pasti akan berlebih. Setiap jemaah haji hanya diizinkan membawa bagasi seberat 32 kg dan tidak diizinkan untuk membawa tambahan tas selain yang dibagikan oleh maskapai.
Untuk mengatasi permasalahan ini, jemaah haji dapat memanfaatkan layanan logistik.
Berdasarkan pantauan Rudy Hartono Suara Surabaya di Tanah Suci, ada dua layanan logistic yaitu Mohsen Logistic Service dan Pos log dari PT. Pos Indonesia. Mohsen logistic menawarkan layanan logistic sampai ke kota Surabaya dengan tarif 9 riyal per kg dan minimal 20 kg. Sementara Pos log menawarkan harga lebih mahal 11 riyal dengan minimal 10 kg.
Jemaah haji tinggal telepon nomor hotline layanan masing-masing kemudian barang akan dijemput ke lokasi maktab dengan menyebutkan nomor hotel. Nomor hotel ini sebagai identifikasi di wilayah mana barang akan di pick up. Namun, jemaah haji harus kecewa karena berdasarkan peraturan pemerintah Arab Saudi, semua kargo keluar Arab Saudi dilarang mengangkut air zam-zam kecuali memiliki izin khusus. Padahal air zam-zam merupakan komoditi paling banyak yang ingin dikirim ke Tanah Air. (rud/dwi/ipg)