Hari Ini Gelombang II Berangkat dari Asrama Haji Mengenakan Ihram

Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernur Jawa Timur memberangkatkan 445 jamaah calon haji asal Kabupaten Lumajang yang termasuk dalam kelompok terbang 54 Embarkasi Surabaya, Selasa (15/8/2017).

“Semoga selamat dan pulang mendapatkan mabrur. Saya hanya titip agar Jatim didoakan tetap Adem. Artinya tetap Aman, Demokratis, Ekonomi meningkat, serta Masyarakatnya selalu gembira,” kata Gus Ipul ketika memberikan sambutan pemberangkatan Jemaah Calon Haji asal Lumajang di Asrama Haji Sukolilo.

Gus Ipul mengatakan, berhaji adalah sebuah anugerah karena tidak semua orang yang mampu secara financial bisa menunaikan ibadah haji. Banyak juga yang sudah membayar, namun tiba-tiba sakit dan terpaksa tidak bisa berangkat.

“Beberapa waktu lalu ada tukang becak dan tukang pijat. Mereka menabung setiap hari yang perempuan menabung Rp5 ribu dan yang laki-laki juga Rp5 ribu, setelah menabung 20 tahun, Alhamdulillah mereka kini bisa berangkat haji,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga berpesan agar para calon jemaah haji bisa berhati-hati dan selalu menjaga kesehatannya selama di Arab Saudi.

Dengan keberangkatan jemaah asal Lumajang ini, total jemaah asal embarkasi Surabaya yang sudah berangkat hingga saat ini berjumlah 23.656 orang. Total jemaah embarkasi Surabaya sebanyak 37.065 orang.

Sementara itu, Achmad Faridul Ilmi, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jawa Timur mengatakan untuk hari ini jemaah yang diberangkatkan berasal dari kloter 54 asal Lumajang (445 orang), kloter 55 asal Lumajang, Bangkalan dan Surabaya (445 orang) dan kloter 56 asal Bangkalan (445 orang).

Karena kloter ini masuk dalam gelombang II, maka seluruh jemaah mayoritas telah menggunakan ihram dan akan mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.

Dari catatan yang ada hingga saat ini, total jemaah embarkasi Surabaya yang meninggal dunia sebelum berangkat berjumlah 20 orang. Mereka sebagian besar meninggal sebelum berangkat ke Sukolilo Surabaya.

Sedangkan untuk jemaah yang hamil dan terpaksa ditunda keberangkatannya berjumlah enam orang. Untuk jemaah yang sakit dan masih dirawat sebanyak 11 orang. Untuk jemaah yang meninggal di Arab Saudi sebanyak 5 jemaah. (fik/ipg)