
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (Ahes) menjamin hilangnya 10 dokumen kesehatan jemaah calon haji (JCH) asal Kediri tidak akan menggangu perjalanan para JCH.
Bangun Cahyo salah satu dokter KKP, petugas jaga bidang kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, mengatakan, jika sudah menjalani pemeriksaan oleh petugas KKP, maka secara otomatis JCH sudah masuk ke dalam sistem.
“Kalau surat keterangan kesehatan itu hilang tidak ada masalah. Karena, secara sistem sudah dibackup,” kata Bangun Cahyo, kepada suarasurabaya.net, Sabtu (29/7/2017).
Menurut Bangun, sistem yang membackup semua data mengenai kondisi dan kesehatan JCH adalah aplikasinya bernama siskohatkes (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan).
Dengan catatan, JCH itu sudah menjalani prosedur yang berlaku mengenai pemeriksaan kesehatan pertama, kedua dan ketiga yang dilakukan panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH).
“Jadi sistemnya itu sudah ada. Sebagai data bakcup, jadi jemaah tidak perlu kwatir lagi,” ujarnya.
Meski begitu, untuk mempercepat proses jalannya keberangkatan haji, petugas KKP berharap kepada para JCH agar menyimpan berkas atau surat kesehatannya dengan baik. “Karena, semua dari hasil pemeriksaan itu menempel di dokumen kesehatan jemaah,” kata Bangun. (bry/fik)