Warga Lumajang Harus Tunggu 19 Tahun untuk Berangkat Haji

Bagi umat muslim di Kabupaten Lumajang yang berniat beribadah ke Tanah Suci, semakin tahun antreannya bertambah panjang. Tahun 2016 ini, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang mendata jumlah antrean telah menumpuk sebanyak lebih dari 20 ribu jamaah calon haji.

“Dengan antrean sebanyak itu, diperkirakan kuota pemberangkatannya penuh sampai Tahun 2035 mendatang. Artinya jika ada pendaftar haji baru di tahun ini, baru bisa diberangkatkan ke Tanah Suci Tahun 2035 atau harus menunggu selama 19 tahun lamanya,” kata Drs H Muhammad Mudhofar Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Rabu (13/4/2016).

Lamanya antrean ini, masih menurutnya, bisa dihitung dari jumlah daftar tunggu (waiting list) yang telah mendaftar dan dibagi dengan rata-rata kuota pemberangkatan pertahun jamaah calon haji dari Kabupaten Lumajang. “Kuota haji Lumajang pertahun kan rata-rata 900 orang,” paparnya.

Meski antrean pemberangkatan haji lama, namun sejauh ini tidak mengurangi antusias umat muslim di Kabupaten Lumajang untuk mendaftarkan diri menjalankan ibadah suci ke tanah suci. “Pendaftarnya tetap stabil, meski antreannya panjang. Pertahunnya bisa lebih dari seribu pendaftar,” terangnya.

Untuk pemberangkatan haji tahun ini, Muhammad Mudhofar menjelaskan, manifes sementara jamaah calon haji yang terdaftar di PPHI (Panitia Pemberangkatan Haji Indonesia) Jawa Timur mencapai 935 orang. Namun kepastian kuota Lumajang masih menunggu sampai pelunasan BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) sebulan menjelang keberangkatan depan.

Acuannya, JCH Lumajang yang diberangkatkan Tahun 2015 sebanyak 900 orang dan di tahun 2014 sebanyak 800 orang. “Tahun ini bisa tetap 900 JCH yang berangkat atau bisa bertambah. Dengan jumlah itu, maka tetap terbagi dua kloter saja. Namun semuanya menunggu dari PPHI Provinsi Jatim. Keputusan akhirnya sebulan menjelang keberangkatan nanti,” jelasnya. (her/ipg)