Sebanyak 180 orang jamsah umroh paket murah yang dikelola Gateway Travel Jakarta gagal berangkat.
Selama satu minggu sejak 17 April 2016 sampai sekarang jamaah tertahan di hotel Pop kawasan bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng.
Diantara korban ada yang berasal dari Lumajang, Sidoarjo, Pasuruan Jatim di samping Jakarta dan daerah lain.
Rencana semula, jamaah Gateway itu akan berangkat ke tanah suci pada 17 April 2016.
Namun waktu seluruh jamaah sudah berkumpul di terminal pemberangkatakan Internasional bandara Soekarno Hatta malah tidak jadi berangkat karena travel hanya menyediakan tiket untuk berangkat padahal ketentuannya harus PP.
Ny Maisaroh penanggung jawab Gateway travel menjanjikan jamaah akan diberangkatakan dua hari kemudian tapi batal lagi.
Sampai sekarang belum ada kepastian kapan jamaah akan diberangkatkan ke tanah suci.
Ny Asep salah seorang korban menjelaskan setiap orang dikenakan biaya Rp 17,5 juta termasuk tiket pesawat Arab Saudi-Jakarta PP dan biaya pemondokan selama di Makkah dan Madinah.
Beberapa korban ada yang sudah membayar lunas sejak November 2015 termasuk dirinya yang berangkat bersama istri dan saudaranya.
Ny Maisaro penanggung Jawab travel Gateway saat dihubungi suarasurabaya.net melalui ponselnya sedang mengadakan pertemuan dngan jamaah di hotel Pop.
Dia berjanji akan bertanggung jawab atas nasib jamaahnya.
Sementara itu, Irawan kepala perwakilan PT Maktour Surabaya mengatakan sulit menghitung bagaimana dengan Rp17,5 juta bisa umroh.
Pesawat Jakarta-Jeddah PP saja membutuhkan biaya 1000 US Dollar atau sekitar Rp13 juta. Biaya pemondokan sederhana di Makkah dan Madinah 650 US Dollar setara dengan Rp7,5 juta lebih.
Kalau dipaksakan berangkat sistem giliran bisa tapi yang jadi korban yang dapat giliran terakhir.
Kata Irawan, biaya umroh yang aman standar minimal 2000 US Dollar atau sekitar Rp25 juta/orang. Untuk maktour mematok Rp50 juta/orang. (jos/dwi)