Rombongan jemaah calon haji kloter 1 embarkasi Surabaya tiba dengan selamat, Selasa (9/8/2016) pukul 16.00 waku Madinah. Sejumlah 445 jemaah calon haji menjalani pemeriksaan imigrasi di bandara Prinze Abdul Aziz.
Berdasarkan pantauan, saat pemeriksaan paspor di imigrasi, para jemaah calon haji sempat tidak tertib, tapi situasi itu tidak berlangsung lama. Petugas bandara dengan cepat menertibkan mereka.
Dalam perjalanan menuju sebuah aula, terasa udara di luar ruangan sangat panas. Papan display di bandara menunjukkan angka 40 derajat celcius.
Rombongan kloter satu ini kemudian dibawa ke maktab Hotel Golden Tulip yang jaraknya kurang dari 100 meter dari Masjid Nabawi.
Di hotel ini para jemaah disambut Muassah al Adila otoritas pelayanan haji di Madinah. Satu persatu jamaah asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ini disuguhi air zam-zam dan roti khas Arab Saudi. Bahkan para pejabat Muasssah al Adilla sempat melantunkan sholawat bhadar bersama.
Dalam sambutannya, Yusuf Hiwalah Ketua Muasassah al Adila Madinah menyatakan akan melayani para tamu Allah dari Indonesia secara optimal.
Setelah seremonial penyambutan selesai, jamaah calon haji harus mencari koper miliknya di antara sekitar 450 koper milik jemaah calon haji lainnya. Koper-koper itu diletakkan begitu saja di lobi dan empat lantai hotel. Sampai Rabu (10/8/2016) pagi, masih ada koper yang belum diambil pemiliknya sehingga disimpan dengan baik oleh pihak hotel.
Hasyim ketua kloter mengatakan, hal ini terjadi hampir tiap tahun. “Biasanya, baru dua sampai tiga hari seluruh jemaah calon haji baru bisa menemukan kopernya. Dengan kondisi ini, penting juga bagi para jemaah calon haji untuk membedakan tas kopernya masing-masing supaya gampang dicari di antara tumpukan ratusan koper,” katanya.(edy/iss/ipg)