Untuk menjamin kepuasaan jamaah haji, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag akan menerapkan mekanisme repeat order dalam pelayanan katering secara transparan dan akuntabel.
“Kemenag akan menerapkan kebijakan baru dalam proses seleksi layanan katering tahun ini, yaitu dengan mekanisme repeat order. Kebijakan ini diharapkan bisa menjadi sarana kompetisi para penyedia katering untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,” demikian penegasan Haji Elmiyati Ketua Tim Seleksi Perusahaan Katering kepada 40 pimpinan perusahaan penyedia katering Arab Saudi yang mengikuti aanwijzing di gedung serbaguna Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) Jeddah, Senin (21/3/2016).
Repeat order berarti pembelian berulang sepanjang harga yang ditawarkan menguntungkan dengan tidak mengorbankan kualitas barang atau jasa.
“Perusahaan yang dapat memberikan pelayanan terbaik, apalagi ditambah pelayanan tambahan di luar menu yang telah ditetapkan, maka perusahaan tersebut berpeluang besar ikut ditetapkan menjadi penyedia katering tahun yang akan datang,” tambah Elmiyati seperti dilansir Antara.
Namun demikian, lanjut Elmiyati, tim katering tetap memberikan kesempatan kepada perusahaan baru untuk ikut berpartisipasi dalam penyediaan katering, dan tentunya harus melalui tahapan yang sangat selektif. Untuk mendapatkan perusahaan katering yang benar-benar memenuhi standar kualifikasi, lanjutnya, tim akan melakukan rangkaian kegiatan seperti proses seleksi administrasi, kasyfiyah (pengecekan), dan negosiasi secara ketat.
“Diharapkan kepada seluruh perusahaan yang mendaftar agar menyampaikan profil dan data-data yang dibutuhkan secara jujur kepada tim. Data-data tersebut selanjutnya akan dilakukan verifikasi untuk menentukan kelayakan perusahan tersebut,” jelas Elmiyati.
Berdasarkan hasil evaluasi tahun lalu, tim seleksi akan berupaya meminimalisir terjadinya keterlambatan dalam proses distribusi, dengan melakukan pemetaan lokasi dapur. Dengan pemetaan ini, kata Elmiyati, diharapkan lokasi dapur tidak terpencar dan tidak terlalu jauh dari hotel akomodasi jamaah sehingga memudahkan dalam pendistribusian dan pengawasanya.
Aanwijzing pengadaan katering jamaah haji juga dihadiri Sri Ilham Lubis Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri bersama seluruh anggota tim seleksi perusahaan katering haji dan staf KUHI.
Sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi, tim ini sudah menandatangani pakta integritas untuk menjadikan penyelenggaraan haji yang bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani.
“Tahun lalu sudah bagus dan tahun ini harus lebih baik lagi. Penandatanganan pakta integritas oleh seluruh tim adalah cara untuk mewujudkan komitmen bersama menuju birokrasi Indonesia yang bebas praktik KKN,” kata Abdul Djamil Dirjen PHU sebagaimana dikutip laman Kemenag.go.id. (ant/dwi)