DPR Desak Pemerintah Lobi Negara Tetangga Soal Haji

Fahri Hamzah Wakil Ketua DPR RI mendesak pemerintah, baik Jokowi Presiden maupun Lukman Hakim Saifuddin Menag RI melakukan lobi aktif terhadap negara tetangga seperti Philipina, Thailand, Myanmar, dan negara lain yang kuota hajinya tidak terpakai.

Ini penting untuk menghindari kasus 177 WNI yang ditangkap di Philipina. Selain itu, pemerintah juga bisa juga melibatkan Organisasi Konferensi Islam (OKI).

“Problem kita tiap tahun permintaan haji (demand), itu lebih dari 211 ribu jamaah haji. Bahkan ada yang harus antrean sampai 25-an tahun. Nah, kebetulan ada negara tetangga yang kuota hajinya tidak dipakai (slot tersisa). Inilah yang harus dimanfaatkan oleh Pemerintah Indonesia,” ujar Fahri yang juga Ketua Tim Pengawas Haji di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (22/8/2016).

Slot itulah, kata Fahri yang juga politisi PKS, yang dimanfaatkan oleh calo Indonesia dan calo Philipina, untuk mengeluarkan paspor guna mendapatkan visa dari Saudi Arabia melalui Pemerintah Philipina.

Untuk itu, pemerintah Indonesia harus mempunyai bargaining atau penawaran untuk memanfaatkan kuota itu dengan baik.

Selain itu, kata Fahri, pemerintah harus menagih janji Kerajaan Arab Saudi (KSA) untuk tambahan kuota haji 20.000-an. Janji itu dijanjikan sendiri saat musibah Mina pada musim haji tahun 2016 lalu.

“Pemerintah harus menagih tambahan kuota jemaah haji yang disampaikan langsung oleh Raja Salman seusai tragedi Mina tahun lalu itu. Sayang kalau dibiarkan. Sementara calon jamaah haji secara normal harus antre sampai 25-an tahun. Jadi, pemerintah harus pro aktif untuk melobi janji itu,” kata dia. (faz/tit/ipg)