Sabtu, 23 November 2024

Anggap Sebagai Prestasi, JCH Kloter 1 Nihil Barang Terlarang

Laporan oleh Eddy Prastyo
Bagikan
JCH Kloter 1 asal Sumenep saat tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada Senin (8/8/2016). Foto : Bruriy suarasurabaya.net

Sebanyak 450 JCH Kloter 1 asal Sumenep, Senin (8/8/2016), seluruhnya sudah diselesaikan proses pemeriksaan administrasi kesehatan dan dokumen keimigrasiannya, termasuk barang bawaan yang dibawa oleh para Jemaah Calon Haji (JCH). Dari hasil pemeriksaan, seluruh koper bawaan JCH Kloter 1 tersebut bebas atau nihil dari barang terlarang.

Pada musim haji sebelumnya, para petugas di Asrama Haji sudah terbiasa menemukan barang yang dilarang untuk dibawa oleh peserta. Barang-barang tersebut seperti pisau dapur, korek api, cairan lebih dari 20 ml, bahkan kompor atau penanak nasi.

Abdul Aziz Kepala Seksi Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumenep mengatakan, ini merupakan prestasi saat petugas tidak menemukan adanya barang-barang terlarang pada bawaan JCH Sumenep.

Dia juga mengatakan, tidak mudah untuk mengedukasi JCH asal Sumenep untuk menaati peraturan larangan tersebut saat berangkat ke Tanah Suci.

Ibadah haji yang memakan waktu cukup lama, kata Aziz, membuat para JCH sebelumnya berpikir akan lebih ekonomis bila mengolah konsumsi mereka sendiri. Itu sebabnya, peralatan untuk memasak biasanya ikut dibawa oleh jemaah calon haji

Beberapa musim haji terakhir ini sudah berbeda. Pada saat di Madinah, tiap JCH mendapatkan makan minimal 2 kali sehari. Sedangkan di Mekkah, juga seperti itu meskipun tidak setiap hari.

Saat registrasi di Asrama Haji Surabaya, diketahui bahwa separuh dari Kloter 1 JCH asal Sumenep berusia di atas 50 tahun dan masuk risiko tinggi kesehatan. Sebelumnya, para JCH yang berisiko tinggi itu, kembali didata dan diberikan gelang khusus berwarna kuning. Buku kesehatan yang dibawa para JCH juga diberi tanda khusus, agar kalau terjadi sesuatu di Tanah Suci, petugas kesehatan bisa mengambil langkah yang tepat.

Sementara itu, pada waktu check-in di Hall Mina Asrama Haji Sukolilo, peserta diberikan gelang identitas serta uang saku sebanyak 1.500 Real Arab Saudi atau sekitar Rp6 Juta. Uang tersebut, berupa 3 lembar pecahan 500 Real.

Di sini, para Jemaah Calon Haji harus berhati-hati, karena banyak JCH berusia lanjut lupa menyimpan amplop uang Real itu. Ini terjadi di Kloter 1, saat satu orang JCH kehilangan amplop uang Real yang dimilikinya. Saat petugas Kloter dan asrama membantu mencari, JCH yang kehilangan tersebut merelakan saja dan anggap ini bagian dari cobaan ibadah untuknya.

Setelah proses registrasi dan pembagian kamar sudah dilakukan, para jamaah bisa menikmati makan siang yang diberikan oleh panitia. Selama di asrama, ada 3 sesi makan dan 1 snack.

Rencananya, Selasa (9/8/2016) besok, Kloter 1 Embarkasi Surabaya akan terbang ke Madinah dari Bandara Internasional Juanda dan akan dilepas oleh Soekarwo Gubernur Jawa Timur pukul 10.30 WIB. (edy/tit/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs