Berdasarkan evaluasi Muhammad Rifai Hasyim Ketua kloter 1, pelayanan haji untuk akomdasi dan konsumsi jemaah calon haji di Madinah tahun 2016 relatif lebih baik dibandingkan tahun 2015.
“Layanan akomodasi dan konsumsi haji tahun ini di Madinah adalah yang terbaik. Tahun-tahun sebelumnya, banyak laporan katering kurang dan rasanya tidak cocok dengan lidah orang Indonesia. Tahun ini relatif jauh lebih baik di antaranya karena kokinya orang Indonesia,” katanya, Senin (15/8/2016).
Dia berharap layanan yang minimal sama juga dirasakan para jamaah di Mekkah
Akomodasi di Madinah untuk seluruh jemaah calon haji Indonesia ditempatkan di wilayah Makaziah. Paling jauh pemondokannya dengan Masjid Nabawi 650 meter sehingga tidak membutuhkan transportasi bus. Standar yang ditetapkan Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian Haji Arab Saudi, pemondokan minimal hotel bintang empat.
Standar layanan kamarnya, tempat tidur maksimal lima unit, bantal, selimut, pendingin ruangan, televisi, sofa, kamar mandi dalam, kloset duduk, shower atau bathtub,wastafel, lemari pakaian dan kulkas kecil. Selain itu ada fasilitas mushola, ruang makan dan keamanan 24 jam.
Salah satunya Hotel Al Anshor Golden Tulip, letaknya kurang dari 100 meter Masjid Nabawi, hanya lima menit berjalan kaki.
“Kamar yang ditempati 445 jamaah calon haji dari Sumenep juga sudah sesuai dengan standar,” kata Hasyim.
Pihak hotel sempat komplain pada petugas kloter 1 Surabaya adanya jamaah yang merokok di selasar dan kamar hotel. Larangan merokok di Madinah tergolong ketat.
Terkait konsumsi, dalam sehari jemaah mendapat dua kali makan, nasi dan lauk pauk berupa ayam dan ikan, telur, sayur-sayuran, buah-buahan seperti apel, pisang dan pir dengan variasi berbeda setiap harinya. Sedangkan makan pagi disediakan menu roti.
Sampai Senin (15/8/2016) belum pernah ada laporan kekurangan konsumsi, justru berlebih.
Sebelum didistribusikan, konsumsi untuk jemaah dimasukkan dalam portable oven milik perusahaan catering. Makanan disajikan dalam kotak tertutup diberi tulisan waktu paling lambat dikonsumsi. kemasan makanan berbahan food grade dengan pembatas permanen sehingga satu kotak bisa diisi empat item makanan termasuk lauk.
Rencananya, kloter ini akan bergerak ke Mekkah, Kamis 18/82016) pukul 10.00 WIB. Jemaah sudah berpakaian ihrom sejak dari hotel di Madinah. Jemaah akan mengambil mikod atau batas tempat memulai ihrom di Bir Ali sekitar setengah jam dari Madinah menuju Mekkah. Perjalanan darat dari Madinah menuju Mekkah ini diperkirakan memakan waktu lima setengah jam dengan menggunakan 10 bus.(edy/iss/ipg)