Sabtu, 23 November 2024

46 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Suci

Laporan oleh Eddy Prastyo
Bagikan
Pelataran Masjid Nabawi, Madinah. Foto: Eddy suarasurabaya.net

Sampai dengan Selasa (16/8/2016) sore waktu Madinah, sudah 46.000 lebih jemaah calon haji Indonesia masuk ke Madinah. Dari jumlah itu, sekitar 7.600 jemaah berasal dari Embarkssi Surabaya. Kloter yang akan datang Selasa malam adalah jemaah Jember dari Embarkasi Surabaya kloter 17.

Rencananya, kloter terakhir dari Embarkasi Surabaya yang akan datang ke Madinah adalah kloter 34 dari Mojokerto. Kloter ini mendarat di Madinah Selasa pekan depan tanggal 23 Agustus. Selanjutnya, diharapkan 5 September atau 6 hari sebelum wukuf di arofah, jemaah kloter 35 sampai 64 akan masuk tanah suci, langsung ke Mekkah.

Tahun ini dengan kuota haji Indonesia sebesar 168 orang, pemerintah membagi pemberangkatan menjadi dua gelombang. Gelombang pertama masuk tanah suci melalui Madinah untuk melaksanakan ibadah arbain, sholat 40 waktu tanpa putus di Masjid Nabawi. Setelah menunaikan ibadah arbain, jemaah berangkat ke Mekkah untuk melakukan prosesi umroh dan haji. Sedangkan gelombang dua diberangkatkan langsung ke Mekkah, berdekatan dengan proses haji mulai 8 Dzulhijah atau tanggal 10 September hari Sabtu. Berbeda dengan kloter-kloter yang tergabung di gelombang 1, gelombang dua akan menunaikan ibadah arbain di Madinah setelah menjalankan umroh dan haji di Mekkah.

Pantauan suarasurabaya.net setiap harinya makin banyak jemaah calon haji dari berbagai negara yang datang ke Madinah untuk menjalankan ibadah arbain. Makin sulit juga untuk mendapatkan tempat untuk sholat di dalam masjid kalau datangnya mendekati adzan. Jika terlambat, jemaah sholat di luar masjid. Sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan sholat di dalam maupun luar masjid, kecuali yang di luar terasa lebih panas. Namun Pemerintah Arab Saudi sudah mempersiapkan segala perlengkapan supaya para jemaah yang sholat di luar bisa agak lebih nyaman. Diantaranya menyediakan karpet yang sangat luas karena memang area Masjid Nabawi ini sangat luas. Masjid dilengkapi kipas angin besar dengan water sprinkler untuk menjaga kelembaban karena di Madinah ini kelembabannya hanya sekitar lima persen dengan suhu antara 42 sampai 45 derajat selsius di malam hari. Selain itu ada puluhan payung raksasa yang dipasang tersebar di hampir seluruh area pelataran Masjid Nabawi.

Payung ini tingginya sekitar 20 meter dan bisa membuka-menutup secara otomatis. Payung dengan diameter sekitar 20 meter itu membuka otomatis setelah sholat subuh dan menutup otomatis sesudah maghrib. Menurut seorang askar penjaga keamanan Masjid Nabawi payung itu bisa menurunkan suhu cukup signigikan, antara delapan sampai sepuluh derajat selsius.(edy/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs