Sepekan sejak kedatangan pertama jemaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Arab Saudi 21 Agustus 2015 lalu, sudah ada sebanyak delapan jamaah calon haji Indonesia yang meninggal di Madinah.
Data tim Media Center Haji (MCH) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Tahun 1436H/2015M, di Makkah menyebutkan hingga pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar pukul 14.00 WIB jumlah jamaah yang meninggal mencapai delapan.
Jumlah ini dari total 40.107 jamaah yang sudah berada di Madinah.
Kemarin (28/8) dua orang calon haji yaitu Ani Sofiah (64 tahun) dari Sukabumi Jawa Barat dan Sunarto bin Wiryantika (54 tahun) dari Cilacap, Jawa Tengah, meninggal dunia di Rumah Sakit King Fahd, Madinah.
Berdasarkan surat kematian (certificate of death) yang ditandatangani Dokter Damayanti, Ani Sofiah yang datang pada 25 Agustus 2015 dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) 07 meninggal karena gagal jantung.
Sedangkan Sunarto yang datang dari embarkasi Solo (SOC 3), berdasarkan surat kematian yang ditandatangani dokter Mukti, meninggal akibat kanker paru-paru.
Sebelumnya enam orang jamaah haji telah meninggal dunia. Antara lain Azwardy bin Ilyas (64 tahun) yang berasal Sumatera Barat dan tergabung dalam kloter satu Embarkasi Padang (PDG 1).
Kemudian Harap Idris Dirakse (77 tahun) berasal Mantang, Loteng Nusa Tenggara Barat dan tergabung dalam kloter empat Embarkasi Lombok (LOP 4). Keduanya meninggal dunia karena jantung koroner.
Empat lainnya adalah Suparti binti Kasan Somin Kromoharjo (70 tahun) dari Pacitan, meninggal di Pemondokan, Madinah, akibat serangan jantung.
Sementara Chamdanah Kalam Hasyim binti Kalam dari Surabaya, meninggal di pesawat dalam perjalanan dari Surabaya ke Madinah.
Selain itu, Ooy Rukoyah Binti Kaman (55 tahun), dari Jawa Barat, meninggal di Masjid Nabawi usai menjalankan shalat, akibat serangan jantung dan Masri binti Djimun Kasan (63 tahun) asal Madiun Jawa Timur meninggal sindrom jantung koroner akut. (den)