Dalam waktu kurang dari 10 hari, puncak haji akan tiba dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) akan membagi pemberangkatan jemaah dari pemondokan ke Arafah menjadi tiga tahap, yaitu pukul pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
“Dengan berangkat lebih pagi, dimungkinkan seluruh jemaah Indonesia pada jam 10-12 malam sudah diberangkatkan ke Arafah,” kata Abu Haris Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina), kepada tim Media Center Haji di Makkah, Selasa (15/9/2015).
Ia menjelaskan, setiap maktab akan menyiapkan 20-21 bus untuk membawa jemaah haji Indonesia dari pemondokan menuju Arafah.
“Maktab akan memberangkatkan jemaah dari Arafah pada waktu maghrib menuju Muzdalifah,” kata Abu Haris, seperti dilansir Antara.
Bila perjalanan Makkah menuju Arafah menggunakan 20-21 bus per maktab, maka pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah hanya akan menggunakan 9-10 bus. Menurut Abu Haris, jumlah bus dikurangi untuk memastikan kendaraan pembawa jemaah dapat berputar atau taraddudi.
“Pukul 22.30 WAS, maktab akan menggerakan jemaah. Meski demikian, ada saja jemaah yang tidak mau bergerak ke Muzdalifah terlebih dahulu sampai tengah malam. Meski demikian, perjalanan dari Arafah ke Muzdalifah akan dilakukan sesuai urutan agar lancar,” katanya.
Selama di Mina, petugas sektor 1 sampai dengan 6 wajib membuka pelayanan untuk mengantisipasi banyaknya anggota jemaah yang pulang ke pemondokan setelah melempar jamarat.(ant/iss/ipg)