Menteri Agama Minta Maaf Pelayanan Haji Belum Maksimal

Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya apabila para jamaah haji belum mendapatkan hak-hak khususnya dari pemerintah.

“Selaku Amirul Haj, saya mohon maaf sebesar-besarnya, jika para jamaah belum mendapatkan perlindungan, pembinaan dan pelayanan secara optimal,” ujarnya dalam malam Taaruf dengan PPIH di Makkah, Minggu (20/9/2015) seperti dilaporkan Agung Prabowo Suara Surabaya Media pada suarasurabaya.net.

Sebab, sesuai UU 13 tahun 2008, fungsi pemerintah kita sebagai petugas haji adalah mengemban tiga fungsi yakni perlindungan, pembinaan dan pelayanan.

Perihal pembinaan, khususnya manasik haji, apakah sudah secara Syar`i bisa dipertanggungjawabkan. Untuk pelayanan, apakah para petugas sudah bisa menunjukkan kinerjanya terkait transportasi, pemondokan dan katering.

“Kami sadar, manasik haji masih banyak yang harus ditingkatkan. Pelayanan pemondokan masih terkendala airnya. Meskipun ini jumlahnya sedikit, tapi bagaimanapun juga sebagian jamaah haji tidak mendapatkan hak-haknya,” katanya.

Lukman juga mengakui jika palayanan transportasi dari Madinah ke Makkah, tercatat 27 bus mogok, AC-nya tidak berfungsi dan macam-macam problem.

“Saya mohon maaf. Semoga ke depan bisa lebih baik. Ini sekaligus laporan bahwa naqabah (Organda) menginformasikan kalau di gelombang kedua untuk Makkah menuju Madinah, maupun Makkah menuju Jeddah akan lebih baik kondisi busnya,” katanya.

Lukman juga meminta maaf sebesar-besarnya atas peristiwa kecelakaan jatuhnya crane di Masjidil Haram yang menyebabkan 11 jamaah wafat dan 42 korban luka.

“Juga kebakaran di kamar 403 yang menyebabkan beberapa jamaah kita harus dievakuasi. Selaku Amirul Haj saya mohon maaf sebesar-besarnya. Kita belum mampu secara sepenuhnya memberikan perlindungan kepada jamaah haji kita,” katanya.(agp/bid/ipg)