Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Lumajang yang akan berangkat ke Tanah Suci 9 September mendatang, didominasi jamaah berusia paruh baya.
Muhammad Mudhofar Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang mengatakan dari 916 jamaah, prosentase yang berusia antara 50 tahun sampai 60 tahun mencapai 34 persen.
“Sisanya, untuk usia 60 tahun sampai 70 tahun mencapai 20 persen. Sisanya, lanjut usia dan dibawah usia 50 tahunan,” katanya kepada Sentral FM, Selasa (1/9/2015).
Berdasarkan data Kemenag, JCH yang tertua tercatat atas nama Ny. Sunaiyah (89), dari Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Kota Lumajang. Sedangkan, JCH termuda tercatat atas nama Winny Alvionita (18) dari Kecamatan Randuagung.
Menilik JCH yang didominasi usia paruh baya dan rentan mengalami masalah kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang telah mendokumentasikan riwayat kesehatan masing-masing JCH.
“Data ini nantinya dikirimkan ke Panitia Pemberangkatan Haji Indonesia (PPHI) Provinsi Jatim sebagai panduan untuk penanganan jika terjadi masalah kesehatan selama di Tanah Suci,” katanya.
Sementara itu, Askab Hariyanto Koordinator Pemeriksaan Kesehatan JCH pada Kantor Dinkes Kabupaten Lumajang dalam kesempatan terpisah mengatakan, ada beberapa hal yang harus dipatuhi JCH, di antaranya banyak minum air dan mengkonsumsi buah-buahan untuk menghindari dehidrasi.
“JCH juga penting terus memakai dan mempersiapkan masker. Ini untuk mengantisipasi ancaman dan penularan penyakit flu selama di Tanah Suci. Termasuk mencegah penyakit saluran pernapasan,” katanya. (her/iss/ipg)