CJH Ingin Berita Insiden Crane Tidak Membuat Resah

Insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat (11/9/2015) pukul 17.19 sore waktu setempat, hingga kini masih menyisakan keresahan dari sisi jamaah. Padahal hari ini ribuan jamaah yang berada di Jeddah dan Madinah mulai memasuki kota Mekkah.

Pantauan Agung Prabowo tim Suara Surabaya dari kloter 25 SUB, jamaah sempat dibingungkan dengan berita yang simpang siur dan belum tentu kebenarannya.

“Kami sekarang minta ada info yang tersentral sehingga berita tentang crane itu jelas dan tidak membuat jamaah resah dan takut. Usulan kita semua kloter membuat grup di sosial media sehingga bisa saling memberi kabar, mohon doa juga dari saudara-saudara di tanah air. Jamaah juga perlu informasi yang menyejukkan,” kata Agung pada Radio Suara Surabaya, Minggu (13/9/2015).

Sementara itu, Sutarno petugas Depag Jatim yang sedang berada di kota Mekkah juga meminta kesiapsiagaan Ketua Kloter, terutama pada informasi yang berkembang saat ini.

“Ketua kloter harus tanggap pada keadaan Jamaah. Sekarang ini Mekkah sudah aman, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Semoga ibadah berjalan aman dan lancar,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, jatuhnya crane untuk proyek pembangunan perluasan Masjidil Haram ini diduga akibat cuaca ekstrem di lokasi kejadian, yaitu hujan deras disertai butiran es dan angin kencang. Insiden tersebut menewaskan setidaknya 107 orang, 7 diantaranya WNI, dan melukai setidaknya 238 orang jamaah. (rst)